JAKARTA, KOMPAS.com - Choi Hwi Sung atau lebih dikenal dengan Wheesung ditemukan meninggal dunia di apartemennya di Gwangjin-gu, Seoul, Korea Selatan pada Senin (10/3/2025) pukul 18.29 waktu setempat.
Pihak kepolisian tengah menyelidiki kematian Wheesung untuk mengetahui penyebabnya.
Baca juga: 5 Fakta Kematian Wheesung, Penyanyi Insomnia yang Ditemukan Meninggal di Apartemennya
Meskipun tidak ada tanda-tanda kegiatan kriminal, pihak berwenang mencurigai kematian tersebut terkait dengan overdosis atau bunuh diri.
Biodata- Nama Asli: Choi Whee-sung
- Nama Panggung: Wheesung
- Tanggal Lahir: 5 Februari 1982
- Tempat Lahir: Seoul, Korea Selatan
- Tanggal Meninggal: 10 Maret 2025
- Usia: 43 tahun
- Kewarganegaraan: Korea Selatan
- Profesi: Penyanyi, penulis lagu, produser musik
- Genre Musik: R&B, K-pop, Soul
- Tahun Aktif: 1999 – 2025
- Agensi: YG Entertainment (2002–2006), Orange Shock (2006–2009), YMC Entertainment (2011–2017), Realslow Company (2017–2025)
Wheesung adalah seorang penyanyi R&B berbakat asal Korea Selatan yang dikenal dengan vokalnya yang kuat dan emosional.
Pria kelahiran 5 Februari 1982 ini mengawali kariernya bersama boyband A4.
Namun, setelah debut dengan A4, Wheesung memutuskan hengkang.
Setelah itu, ia bergabung dengan band rock MAME sebagai vokalis.
Baca juga: Kronologi Wheesung Ditemukan Meninggal Dunia
Wheesung pernah terlibat dalam MBC College Music Festival pada 2000.
Namanya mulai melejit ketika ia menandatangani kontrak dengan YG Entertainment.
Setelah menjalani trainee, akhirnya ia merilis album solo perdananya yang bertajuk Like A Movie (2002).
Namanya yang semakin populer membuatnya kembali merilis album kedua yang bertajuk It’s Real (2003) yang berhasil membuatnya menjadi artis terlaris di Korea pada saat itu.
Wheesung kemudian aktif merilis album-album karyanya di tahun-tahun berikutnya.
Sepanjang perjalanan kariernya, ia telah merilis enam album studio dan lima album mini.
Baca juga: Postingan Terakhir Wheesung Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia: Sampai Jumpa 15 Maret
Dia merilis beberapa singel, di antaranya “Can’t We” (2002), “With Me” (2003), “Night and Day” (2014), dan lainnya.
Setelah kontraknya bersama YG Entertainment berakhir, ia kerap muncul di sejumlah agensi.
Akhirnya, Wheesung berhasil mendirikan sebuah label independen yang diberi nama Realslow Company pada 2017.
Ia dikenal sebagai musisi serba bisa yang sering menulis lagu untuk artis lain, termasuk IU dan Ailee.
Penghargaan2022
- Golden Disc Awards: Penghargaan Utama (Bonsang) untuk lagu "With Me"
- MBC Ten Singers Song Festival: Top Ten Singer (Bonsang)
- Mnet Music Video Festival: Artis Pria Terbaik untuk "With Me"
- SBS Gayo Daejeon: Penghargaan Utama (Bonsang)
- Seoul Music Awards: Penghargaan Utama (Bonsang)
- Golden Disc Awards: Penghargaan Utama (Bonsang) untuk lagu "Incurable Disease"
- Korean Music Awards: Musisi Tahun Ini untuk album It's Real
- MBC Ten Singers Song Festival: Top Ten Singer (Bonsang)
- Mnet Km Music Video Festival: Video R&B Terbaik untuk "Incurable Disease"
- Golden Disc Awards: Penghargaan Utama (Bonsang) untuk lagu "Goodbye Luv"
- KBS Music Awards: Penyanyi Terbaik (Bonsang)
- Mnet Km Music Video Festival: Penampilan R&B Terbaik
- SBS Gayo Daejeon: Penghargaan Utama (Bonsang)
- Golden Disc Awards: Penghargaan Utama (Bonsang) untuk lagu "Delicious Love
- Korea Culture and Entertainment Awards: K-Pop Top Ten Singer Award
- SBS MTV Best of the Best: Solo Pria Terbaik
- Seoul Success Awards: Grand Prize Penyanyi
- Soribada Best K-Music Awards: Voice Award
- Korean Arts and Culture Awards: Music Producer Award
Di balik kariernya yang cemerlang, Wheesung pernah menghadapi masalah hukum pada 2021.
Wheesung dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan dua tahun masa percobaan setelah dinyatakan bersalah karena memberikan propofol, obat bius tidur psikotropika, secara ilegal.
Pengadilan menemukan bahwa ia telah membeli 3.910 ml propofol seharga 6,5 juta won dan memberikan 3.690 ml pada 11 kesempatan antara bulan September dan November 2019.
Baca juga: Pelantun Insomnia, Wheesung Ditemukan Meninggal Dunia
Pada Maret dan April 2020, ia ditemukan tidak sadarkan diri di Songpa-gu dan Gwangjin-gu setelah menyuntikkan etomidate, obat bius lainnya.
Meskipun etomidate memiliki efek yang mirip dengan propofol, etomidate tidak diklasifikasikan sebagai narkotika pada saat itu.
Namun, pada 28 Februari, Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-obatan mengumumkan bahwa etomidate dan enam zat lainnya sekarang akan diklasifikasikan sebagai narkotika atau obat psikotropika di bawah amendemen Peraturan Penegakan Undang-Undang Pengendalian Narkotika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.