Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tak Tega PHK Karyawan meskipun Warung Sepi, Nunung: Mau Lebaran

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Nunung di wilayah Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2023).
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Komedian Nunung mengaku tak tega jika harus melakukan pemberhentian hubungan kerja (PHK) pada karyawan-karyawannya disaat usaha warung makannya di Solo, Jawa Tengah mendadak sepi.

Diakui Nunung, warungnya dulu sangat ramai sehingga membutuhkan hingga 16 orang karyawan.

"Karyawanku kan 16, karena dulu ramai banget," kata Nunung dikutip dari YouTube Rans Entertainment.

"Karena kalau cuma 5-10 (orang) enggak ngejar. (Pembeli) antre sampai kayak ular tangga," imbuhnya.

Baca juga: Temui Nunung di Kos-kosan, Raffi Ahmad dan Nagita: Pasti Mampu, Kuat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasukan Nunung dulu saat masih ramai saja bisa mencapai Rp 9 juta per hari.

"Sebulan, dua bulan, tiga bulan, sehari bisa Rp 9 juta, Rp 8 juta, nasi sehari bisa 28 kg," ungkap Nunung.

"Sekarang agak sepi. Kadang-kadang 5 kg (nasi) aja enggak abis," lanjutnya.

Kini, kondisi warungnya mendadak sepi tanpa alasan tak diketahui Nunung.

Baca juga: Dulu Ramai, Begini Nasib Warung Makan Nunung di Solo Sekarang

Nunung merasa tak ada yang berubah baik dari segi kualitas makanan maupun harga. Bahkan di bulan Ramadhan ini warung tersebut juga menyajikan menu khusus. 

"Padahal makanan enggak berubah, malah tambah takjil, es teler, harga juga enggak berubah. Tiba-tiba gitu (sepi)," ujar Nunung.

"Tambah G**bfood kadang sehari cuma satu. Ngedropnya enggak wajar," imbuh Nunung. 

Melihat kondisi itu, putra Nunung sempat berpendapat untuk mengurangi saja jumlah karyawan mereka.

Tapi ide tersebut ditolak oleh Nunung dengan alasan kemanusiaan.

Baca juga: Akui Lelah, Iyan Sambiran Ungkap Alasan Tak Mau Tinggalkan Nunung

"Anakku 'gimana kalau karyawan dikurangi mah?" Aku tuh enggak tega," kata Nunung.

"Apalagi mau lebaran," imbuhnya.

Meskipun berusaha mempertahankan karyawan, Nunung tak menutup kemungkinan solusi terburuk jika kondisi sepi seperti ini terus terjadi.

"Mungkin nanti habis Lebarang kita tata lagi," ujar Nunung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi