KOMPAS.com- Seiring dengan berbagai tuduhan yang melibatkan aktor Kim Soo Hyun, gelombang merek yang memutuskan hubungan dengannya terus berlanjut.
Pada tanggal 18 Maret 2025, Cuckoo China merilis pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan semua kegiatan promosi yang terkait Kim Soo Hyun.
"Kami akan segera menangguhkan semua kegiatan promosi yang terkait dengan Kim Soo Hyun dan mengganti semua materi gambar yang menampilkannya di platform resmi," kata mereka.
"Kami akan menghentikan semua rencana pemasaran yang melibatkannya dan membentuk satuan tugas khusus untuk terus memantau perkembangan situasi," lanjut mereka dalam pernyataan tertulis.
Baca juga: Daftar Perusahaan yang Mulai Putuskan Kontrak dengan Kim Soo Hyun
Selain itu, merek tersebut juga telah menghapus semua iklan gambar yang menampilkan Kim Soo Hyun.
Merek ini dikenal dengan peralatan elektroniknya, khususnya penanak nasi.
Sebelumnya, di tengah ekspektasi seputar potensi pencabutan larangan Korean Wave, Kim Soo Hyun justru ditunjuk sebagai model untuk merek tersebut di China, Vietnam, dan Indonesia pada 1 Maret 2025.
Namun itu hanya berlangsung selama 17 hari sejak diumumkan, karena kontroversi kehidupan pribadi Kim Soo Hyun baru-baru ini, membuat penampilannya di iklan akhirnya dihentikan.
Merek tersebut juga dilaporkan mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Kim Soo Hyun.
Rumor kehidupan pribadi Kim Soo Hyun dengan mendiang Kim Sae Ron telah membuat bintang drama Queen of Tears itu kehilangan sejumlah kontrak kerjasama.
Beberapa merek yang telah memutuskan kontrak diantaranya seperti merek kosmetik Korea Dinto, merek mewah Italia, Prada.
Kemudian juga jaringan supermarket Homeplus, merek pakaian luar ruangan, Eider, waralaba roti Tous Les Jours.
Kim Soo Hyun menjadi pusat kontroversi karena tetap bungkam dan tidak menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
Sementara itu, Kim Sae Ron ditemukan meninggal di rumahnya di Seoul bulan lalu pada usia 24 tahun, dan polisi menduga ia meninggal karena bunuh diri.
Agensi tersebut mengirimkan surat bersertifikat konten kepadanya pada bulan Maret 2024 yang menuntut pembayaran kembali sebesar 700 juta won (Rp 7,8 miliar).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.