JAKARTA, KOMPAS.com - Film Perang Kota akan tayang di bioskop pada 30 April 2025.
Film yang disutradarai Mouly Surya ini, dengan latar belakang pertempuran di Jakarta pada 1946, memamerkan berbagai tantangan yang dihadapi para cast-nya dalam memerankan karakter-karakter yang kompleks.
Dibintangi oleh Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia, film ini mengisahkan perjuangan, kesetiaan, dan harga yang harus dibayar demi kemerdekaan.
Baca juga: Film Perang Kota Akan Tayang Komersil di Bioskop Belanda
Kompas.com merangkum beberapa hal yang menarik di balik pembuatan film Perang Kota.
Chicco Jerikho memerankan karakter Isa, seorang guru biola dan juga pejuang kemerdekaan.
Memerankan karakter Isa yang introvert merupakan tantangan tersendiri bagi Chicco.
"Ini very challenging buat aku, karena untuk menghidupkan karakter Isa, ini karakter yang sangat kompleks,” ujar Chicco di konferensi pers film Perang Kota di Metropole, Cikini, Selasa (25/3/2025).
Menurut dia, karakter Isa berjuang tidak hanya dalam pertempuran fisik tetapi juga dalam perasaan dan pikiran.
Selain itu, Chicco juga harus belajar memainkan biola, yang sebelumnya belum pernah ia sentuh.
Baca juga: Chicco Jerikho Turunkan Berat Badan hingga 10 Kg demi Film Perang Kota
"Saya enggak pernah menyentuh biola. Kebetulan difasilitasi (untuk belajar), kami ada coaching untuk biola," lanjut Chicco.
2. Turunkan berat badan 10 kilogramChicco Jerikho rela menurunkan berat badannya hingga 10 kilogram untuk memerankan karakter Isa dalam film Perang Kota.
Berat badannya berhasil diturunkan dalam waktu empat bulan.
“Saya menurunkan sekitar 9 hingga 10 kilogram dalam waktu empat bulan,” ujar Chicco.
Dengan melakukan defisit kalori setiap hari, Chicco menjalani diet yang terencana.
Baca juga: Cerita Ariel Tatum Bangun Chemistry dengan Jerome Kurnia dan Chicco Jerikho di Perang Kota
Chicco tak kesulitan untuk diet demi perannya tersebut.
Sementara itu, Ariel Tatum yang memerankan karakter Fatimah, istri dari Isa (Chicco Jerikho), mengungkap tantangan terberatnya.
Salah satu tantangan terberat dalam film ini adalah adegan yang mengharuskannya menggendong Ar Barrani (karakter Salim) sambil berlari.
"Gue harus gendong anak gue si Ar Barrani," ucap Ariel, mengenang proses syuting tersebut.
Baca juga: Gendong Ar Barrani Sambil Lari Jadi Adegan Terberat Ariel Tatum di Film Perang Kota
Meski ide untuk adegan ini datang dari dirinya sendiri, Ariel mengaku menyesal karena harus melakukannya berhari-hari.
Namun, ia menyadari bahwa ini adalah hal wajar dilakukan oleh karakter Fatimah, seorang ibu yang penuh kasih.
4. Tak kesulitan bangun chemistrySelain itu, Ariel Tatum mengungkapkan bahwa ia tidak mengalami kesulitan dalam membangun chemistry dengan Chicco Jerikho dan Jerome Kurnia.
"Sepanjang proses syuting itu kami selalu bersama, jadi enggak kesulitan sama sekali," ujar Ariel.
Menurutnya, proses workshop yang intens memungkinkan mereka untuk lebih mengenal satu sama lain sebagai pribadi sebelum masuk ke dalam karakter.
Ariel juga menyatakan bahwa proses produksi Perang Kota merupakan yang paling panjang yang pernah ia jalani.
Baca juga: Trailer Film Perang Kota, Chicco Jerikho Dihadapkan pada Misi Berbahaya
Selama delapan bulan bekerja bersama, ia menjadi sangat dekat dengan Chicco dan Jerome, sehingga merasa sangat merindukan masa-masa tersebut.
“Kita selalu bersama-sama setiap hari selama delapan jam, jadi sedih banget pas kita harus berpisah,” kata Ariel.
5. Penggunaan format layar 4:3Sutradara Mouly Surya memilih menggunakan format layar 4:3 untuk film Perang Kota.
"Kenapa 4:3? Saya ingin fokus dengan karakter-karakter di film ini," ujar Mouly.
Dengan menggunakan format tersebut, Mouly merasa bahwa fokus pada karakter lebih terjaga tanpa terganggu oleh elemen set yang rumit.
Selain itu, pilihan ini juga bertujuan untuk menggambarkan situasi gejolak di Jakarta pada tahun 1946 yang menjadi latar belakang cerita film ini.
6. Tayang di BelandaPerang Kota tidak hanya tayang di Indonesia, tetapi juga akan diputar secara komersial di Belanda, Belgia, dan Luksemburg pada 17 April 2025.
Selain itu, efek visual dan tata suara film ini melibatkan tim dari tiga negara, yakni Amerika, Indonesia, dan Belanda.
Sementara itu, proses audio di film Perang Kota ini dikerjakan di Prancis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.