KOMPAS.com - Grup band Monkey to Millionaire pernah merilis sebuah lagu yang cukup dalam secara lirik.
Lagu tersebut berjudul "Merah" yang juga menjadi judul album debut mereka.
Penggalan lirik di akhir chorus-nya berbunyi seperti ini, "mereka yang kita sayangi, yang paling mampu melukai."
Lirik tersebut sudah cukup untuk menggambarkan keseluruhan dari film Norma: Antara Mertua dan Menantu.
Baca juga: Cerita di Balik Layar Wulan Guritno hingga Tissa Biani Akting di Film Norma
Kisah nyata Norma Risma yang mendapati suaminya, Irfan, berselingkuh dengan ibu kandungnya sendiri, Rina, akhirnya diangkat ke dalam medium film.
Tissa Biani didapuk menjadi Norma, Yusuf Mahardika sebagai Irfan, dan Wulan Guritno sebagai Rina.
Kekuatan cerita
Norma: Antara Mertua dan Menantu memiliki kekuatan cerita yang solid.
Kisah nyata Norma di Banten sudah penuh drama tanpa perlu didramatisir lagi.
Pertanyaannya tinggal apakah materi kontroversial itu bisa digarap dengan baik oleh tim produksi?
Dan jawabannya adalah ya. Norma: Antara Mertua dan Menantu bisa mengemas konflik keluarganya dengan baik.
Baca juga: Kisahnya Viral Usai Diselingkuhi, Norma Risma Ungkap Hubungannya Kini dengan Sang Ibu
Detail-detail penting dari cerita juga tetap dipertahankan.
Sementara bumbu yang ditambahkan tidak berlebihan sehingga mengganggu cita rasa aslinya.
Paket lengkap
Norma: Antara Mertua dan Menantu memiliki semua elemen untuk menjadi yang teratas dalam kompetisi film Lebaran 2025.
Selain intellectual property (IP) yang besar, Norma juga didukung dengan beberapa hal yang membuatnya menjadi sebuah paket lengkap.
Di kursi penulis skenario ada Oka Aurora, yang sudah tak perlu diragukan lagi kemampuannya.
Oka adalah otak di balik film/serial perselingkuhan yang meledak dalam beberapa tahun terakhir.
Layangan Putus, Jangan Salahkan Aku Selingkuh, hingga Ipar Adalah Maut merupakan bukti bahwa racikan Oka Aurora selalu tepat sasaran.
Dari line-up pemain, casting director Norma cukup jeli melihat peluang.
Kunci utama dalam sebuah film/serial perselingkuhan terletak pada siapa perusak hubungannya.
Tak heran jika nama-nama seperti Anya Geraldine, Davina Karamoy, hingga Ariel Tatum menjadi pilihan.
Mereka dianggap memiliki pesona yang dirasa cukup untuk menghancurkan sebuah hubungan dan merebut hati penonton.
Hal serupa juga terjadi dalam Norma: Antara Mertua dan Menantu.
Ketika kebutuhannya sudah spesifik mengarah pada seorang ibu dan harus memiliki daya rusak besar, Wulan Guritno adalah pilihan tepat.
Tak ada nama lain yang bisa menggantikannya.
Baca juga: Film Norma Tayang Lebaran, Wulan Guritno Bersyukur Perannya Bisa Dimaafkan
Poin terakhir adalah pesona film/serial perselingkuhan sedang digandrungi oleh penonton karena kehadiran horor mulai dianggap membosankan.
Oleh sebab itu, Norma: Antara Mertua dan Menantu berpeluang besar untuk merajai pasar di momen Lebaran.
Kelemahan
Meskipun Norma: Antara Mertua dan Menantu adalah film yang menyenangkan untuk ditonton, karya garapan Guntur Soeharjanto itu tak lepas dari kekurangan.
Scoring yang terus menghantui dari awal terkadang terasa mengganggu.
Fokus utama penonton yang seharusnya pada dialog, kadang teralihkan pada musik scoring tersebut.
Selain itu kelemahan utama dari Norma: Antara Mertua dan Menantu justru terletak pada Tissa Biani.
Tangisan Tissa yang seharusnya mengajak penonton iba terkadang kurang pas.
Luapan emosi dalam momen krusial pun terasa hambar.
Padahal itu adalah kesempatan terbaik untuk Tissa bersinar terang.
Dalam film ini, Tissa Biani memang memikul tanggung jawab untuk menyalurkan dramanya.
Performa menarik justru ditampilkan oleh Nunung dan Yusuf Mahardika.
Baca juga: Tissa Biani Minta Izin ke Norma Sebelum Syuting Film Norma: Antara Mertua dan Menantu
Nunung sukses mengajak penonton tertawa dengan caranya.
Sementara Yusuf Mahardika begitu lugas berperan sebagai Irfan yang memiliki rayuan maut.
Rentang akting Yusuf Mahardika semakin luas dengan eksplorasi menarik di tokoh Irfan.
Norma: Antara Mertua dan Menantu bisa dinikmati di bioskop pada momen Lebaran 2025.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.