JAKARTA, KOMPAS.com - Clairmont yang dikenal sebagai toko kue di Indonesia ini ternyata awalnya adalah toko kue dari Jepang.
Asal-usul Clairmont ini diungkap oleh CEO dan Founder Clairmont Patisserie, Susana Darmawan.
"Ada satu bakery pada saat itu namanya Sunmerry," kata Susana, dikutip dari YouTube Grace Tahir, Jumat (4/4/2025).
"Ini yang asli dari Jepang (bukan yang sekarang ada di Indonesia dengan nama sama). Itu usaha seorang Jepang, kawannya papa saya," jelasnya.
Baca juga: Terungkap Sosok Pemilik Clairmont, Ternyata Anak Pendiri Matahari
Sunmerry saat itu mengalami masalah keuangan.
Sehingga, akhirnya keluarga Susana mengambil alih usaha tersebut, tetapi mengganti namanya.
"Kami ambil alih, tapi karena mereknya sudah teregistrasi, kami ganti nama," ungkap Susana.
Untuk memberikan kesan internasional, Susana kemudian berpikir untuk menggunakan nama asing pada toko kue tersebut.
"Saya cari yang berbau-bau Perancis supaya lebih internasional," jelas Susana.
Tak hanya mengganti nama, produk yang ada di toko kue asal Jepang itu juga tak diadaptasi begitu saja.
Oleh Susana, seluruh konsep produknya diganti agar sesuai dengan pasar masyarakat Indonesia di tahun 1998.
Baca juga: Clairmont Vs Codeblu, Tuntutan Ganti Rugi Rp 5 M hingga Klarifikasi Pemerasan
"Semua (resep) dari saya, karena semua yang dari Jepang tidak cocok untuk lokal," tutur Susana.
"Jadi saya kembangkan lagi," lanjutnya.
Berbicara tentang awal merintis bisnis tersebut, lulusan Culinary Institute of America itu juga blak-blakan mengaku mendapat bantuan dari suami dan ayahnya untuk membuka usaha tersebut.
"Sebetulnya suami saya, papa saya bantu pinjam uang, financing, saya yang handle operation kitchen," ungkapnya.
Susana mengatakan bahwa toko tersebut relatif kecil awalnya karena saat itu hanya sebagai upaya bertahan di tengah krisis moneter ketika bisnis department store Matahari milik ayah Susana terus menemui kesulitan.
Sementara itu, menekuni dunia kuliner, Susana mengaku mulai memiliki ketertarikan dengan dunia tersebut sejak masih di bangku sekolah dasar.
Minatnya yang tinggi di dunia kuliner itu yang kemudian mengantarkan Susana untuk melanjutkan sekolah kuliner di Amerika.