Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Apakah Film Pabrik Gula Diangkat dari Kisah Nyata?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. MD Pictures
Pabrik Gula akan menjadi karya horor selanjutnya dari Awi Suryadi bersama MD Pictures.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Pabrik Gula sudah memperoleh 2 juta penonton setelah enam hari tayang di bioskop.

Banyak penonton penasaran apakah film terbaru Awi Suryadi ini diangkat dari kisah nyata.

Pabrik Gula merupakan adaptasi dari utas viral Simpleman.

Baca juga: 6 Hari Tayang, Pabrik Gula Catatkan 2 Juta Penonton

Namun kebenaran atas kisah nyata belum bisa dikonfirmasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpleman biasanya menuliskan cerita-cerita fiksi yang terinspirasi dari beberapa kisah nyata.

Cerita tentang film Pabrik Gula sendiri sebenarnya tak sepenuhnya fiksi.

Baca juga: Ada Mulyono dan Rano Karno di Film Pabrik Gula

Film ini bahkan mengangkat kebudayaan tradisional manten tebu yang ada di Jawa Timur.

Tradisi manten tebu biasa dilakukan sebelum musim penggilingan dimulai.

Tak hanya soal ritual, upacara manten tebu ini juga bisa disebut sebagai upacara penghormatan terhadap leluhur agar diberi keselamatan selama panen.

Baca juga: Film Pabrik Gula Raih 1 Juta Penonton di Hari Ketiga Penayangan

Namun Pabrik Gula melangsungkan syuting di pabrik gula sungguhan.

Awi Suryadi mengatakan proses syuting berlangsung di pabrik gula di daerah Cirebon, Jawa Barat dan Klaten, Jawa Tengah.

Pabrik gula di Klaten yang sudah terbengkalai menjadi lokasi mayoritas yang ada di dalam film.

Baca juga: Tayang di Amerika, Film Pabrik Gula Gemparkan Satu Studio

Pabrik Gula bercerita tentang sekelompok buruh musiman yang datang untuk bekerja di pabrik gula.

Mereka mendapatkan teror dan ancaman setelah mengganggu entitas yang menunggu di sana.

Pabrik Gula sedang tayang di bioskop-bioskop di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi