JAKARTA, KOMPAS.com- Merintis usaha bakso aci, aktor Sidik Eduard turut merasakan usahanya menjadi sepi setelah food vlogger review makanannya.
Sidik yang kini kembali berjualan dengan motor itu mengatakan usahanya ikut terdampak karena review food vlogger.
"Ada beberapa food vlogger yang review," kata Sidik dikutip dari Brownis Trans tv.
"Mungkin beberapa food vlogger jujur, fair, ada yang pembicaraannya nyaman, tapi ada yang langsung judge," imbuhnya.
Baca juga: Istri Menangis Usai Dituding Bawa Sial, Sidik Eduard: Saya yang Salah
Cara penyampaian seperti itu yang akhirnya bisa disalahartikan oleh orang.
"Jadi orang-orang langsung nilainya ini udah enggak enak. Dari situ lah mulai," jelas Sidik menggambarkan penjualannya tak lagi stabil.
Sebenarnya, Sidik tak mempersoalkan review dari food vlogger, hanya saja merasa seharusnya bisa disampaikan dengan cara yang lebih baik.
"Sidik seneng mereka jujur, tapi caranya itu aja," ujar Sidik.
Baca juga: Sepi Job, Sidik Eduard Akui Pernah Hanya Pegang Uang Rp 10.000 Sebelum Jual Bakso Cilok
Ruben Onsu yang mendengar hal itu kemudian berpesan pada siapapun, termasuk food vlogger.
"Please ketika memang ada kritikan yang sifatnya berbahaya untuk si penjual dampaknya, lebih baik dikasih tahu internal, akan lebih fair," kata Ruben.
Sidik bukan orang pertama yang bisnisnya ikut terdampak review food vlogger.
Sebelumnya, pemilik bisnis legendaris warung oseng Nyak Kopsah juga pernah terdampak karena review food vlogger.
Bang Madun sebagai pemiliknya, mengaku warungnya menjadi sepi dan terpaksa memberhentikan lebih dari setengah karyawannya.
Dia juga sampai terpaksa berutang ke bank untuk memperbaiki warung yang saat itu mendapat kritik dari food vlogger.
"Hancur, nama baik gue hancur," kata Bang Madun dikutip dari YouTube Richard Lee.
"(Padahal dulu) aman-aman aja, ramai, mau weekend, mau hari biasa, ramai, omset bagus," jelasnya.
Selain bang Madun, pemilik bika ambon Ci Mehong juga mendapat kritikan food vlogger.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.