JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Awi Suryadi menjawab rasa penasaran orang-orang terhadap film terbarunya, Pabrik Gula.
Banyak orang bertanya apakah cerita dari film Pabrik Gula itu berdasarkan kisah nyata.
Sebagai informasi, film Pabrik Gula merupakan adaptasi dari utas viral karya Simpleman.
Baca juga: Awi Suryadi Sebut Pabrik Gula Punya Potensi untuk Pengembangan Spin-off Nyi Wilengi dan Dalboh
Awi Suryadi percaya kisah Pabrik Gula diangkat dari cerita nyata, sama halnya seperti KKN di Desa Penari.
"Kalau saya sih sama seperti KKN, banyak orang penasaran apakah memang kisah nyata. Tapi saya sih begitu kenal sama Simpleman, dia bilang kisah nyata, saya percaya saja karena dia kan narasumber saya," kata Awi saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/4/2025).
Awi Suryadi menambahkan bahwa Simpleman pernah bercerita bahwa cerita Pabrik Gula diambil dari kisah nyata kehidupannya langsung.
Baca juga: Film Pabrik Gula Tak Targetkan Lampaui Rekor KKN di Desa Penari
Oleh sebab itu, Awi percaya bahwa kejadian-kejadian yang menimpa dalam film itu berdasarkan kisah nyata.
"Sama seperti di Pabrik Gula, Simpleman cerita ini pengalaman waktu dia kecil tinggal di sebelah pabrik gula," kata Awi.
Simpleman tahu betul bagaimana teror demit terhadap buruh musiman di pabrik gula dekat tempat tinggalnya.
Baca juga: Awi Suryadi Heran dengan Fenomena Hate Speech soal Pabrik Gula
Peristiwa-peristiwa mencekam itu bahkan sampai membuat warga sekitar menamai demit-demit yang biasa muncul.
"Dia kenal dengan kejadian-kejadian aneh di pabrik gula sampai demit-demit di sekitarnya pun punya nama di pabrik gula itu, bentuknya seperti apa tahu, munculnya kapan tahu, jadi saya sih percaya Simpleman aja sih," ujar Awi.
Pabrik Gula merupakan film horor terbaru dari Awi Suryadi yang diadaptasi dari utas Simpleman.
Film yang dibintangi oleh Arbani Yasiz dan Erika Carlina ini sudah memperoleh lebih dari dua juta penonton.
Pabrik Gula sedang tayang di bioskop-bioskop di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.