Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Awi Suryadi soal Fenomena Hate Speech hingga Pengembangan IP Pabrik Gula

Baca di App
Lihat Foto
Instagram MD Picture.
Film Pabrik Gula karya sutradara Awi Suryadi siap tayang di bioskop saat momen Lebaran.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Film horor Pabrik Gula menjadi karya terbaru dari sutradara Awi Suryadi.

Film tersebut merupakan adaptasi dari utas viral Simpleman tentang buruh pabrik musiman yang mengalami teror di sebuah pabrik gula.

Awi Suryadi berbagi cerita mulai dari fenomena hate speech atau ujaran kebencian hingga kemungkinan pengembangan intellectual property (IP) Pabrik Gula.

Baca juga: Sutradara Awi Suryadi Percaya Cerita Film Pabrik Gula adalah Kisah Nyata

Berikut adalah rangkuman beritanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heran ada fenomena hate speech

Awi Suryadi mengaku heran dan tak menyangka dengan adanya fenomena hate speech terhadap Pabrik Gula.

Namun, di sisi lain, sutradara berusia 47 tahun itu melihat fenomena ini terlihat seperti diorganisir.

Pola serangannya pun tampak seperti gerakan buzzer di media sosial.

Baca juga: Awi Suryadi Heran dengan Fenomena Hate Speech soal Pabrik Gula

"Seolah-olah kayak buzzer pas pemilu karena kritikan dan kata-katanya bikin emosi dan mancing emosi. Tapi dari saya, Pak Manoj, dan MD enggak pernah bereaksi," ujar Awi saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/4/2025).

Target

Walaupun sudah mengantongi 2 juta penonton dalam enam hari penayangan, Pabrik Gula ternyata tak ditargetkan untuk melampaui rekor KKN di Desa Penari.

Menurut Awi, target Pabrik Gula cukup realistis di momen penayangan Lebaran kali ini.

Baca juga: Film Pabrik Gula Tak Targetkan Lampaui Rekor KKN di Desa Penari

"Target realistisnya kita sih enggak yang harus 11-12 juta. Kita punya target realistis yang saya enggak berani sebut biar itu keluar dari mulut Pak Manoj," kata Awi.

Awi Suryadi menambahkan kesuksesan besar KKN di Desa Penari tak lepas dari beberapa faktor yang sulit terulang.

Kisah nyata

Awi Suryadi percaya bahwa Pabrik Gula adalah kisah nyata yang dituturkan oleh Simpleman.

Cerita ini bahkan didasari dari pengalaman masa kecil Simpleman yang tinggal dekat sebuah pabrik gula.

Baca juga: Awi Suryadi Sebut Pabrik Gula Punya Potensi untuk Pengembangan Spin-off Nyi Wilengi dan Dalboh

Banyak kejadian mistis dan peristiwa menyeramkan di pabrik gula itu sehingga akhirnya dituangkan ke dalam utas.

"Dia kenal dengan kejadian-kejadian aneh di pabrik gula sampai demit-demit di sekitarnya pun punya nama di pabrik gula itu, bentuknya seperti apa tahu, munculnya kapan tahu, jadi saya sih percaya Simpleman aja sih," ujar Awi.

Potensi pengembangan IP

Tak bisa dimungkiri, Pabrik Gula memiliki potensi untuk dikembangkan ceritanya.

Sebagai contoh, Awi Suryadi melihat dua sosok demit penunggu pabrik gula sangat menarik untuk dibahas kisah masa lalunya menjadi sebuah spin-off.

Tokoh Nyi Wilengi dan Dalboh sangat memungkinkan untuk dikulik lebih jauh.

Baca juga: Di Mana Lokasi Syuting Film Pabrik Gula?

Namun, obrolan soal pengembangan IP itu belum terjadi di antara Simpleman, Awi Suryadi, dan Manoj Punjabi.

MD Pictures baru akan membahas potensi pengembangan IP ini setelah melihat hasil akhir dari Pabrik Gula.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi