Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Daftar Lagu Titiek Puspa yang Tak Lekang Zaman, dari Apanya Dong sampai Marilah Kemari

Baca di App
Lihat Foto
Twitter @picartso
Foto Titiek Puspa saat muda yang disebut mirip dengan Isyana Sarasvati
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com – Titiek Puspa bukan sekadar penyanyi. Ia adalah legenda musik Indonesia yang telah menorehkan banyak karya abadi.

Karier musiknya membentang lebih dari tujuh dekade, menciptakan lagu-lagu yang tak hanya populer di zamannya, tetapi juga tetap relevan dan dicintai lintas generasi.

Baca juga: Kisah Titiek Puspa dan Nama Panggung Pemberian Soekarno yang Menemani hingga Akhir Hayat

Berikut adalah daftar lagu-lagu ikonik Titiek Puspa yang terus dikenang:

1. “Apanya Dong” (1977)

Lagu ini menjadi salah satu signature song Titiek Puspa, dikenal lewat nada ceria dan lirik yang cerdas menyindir gaya hidup konsumtif dan materialistis. Dirilis tahun 1977, lagu ini langsung jadi hits dan sering diputar di radio-radio nasional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2. “Marilah Kemari” (1978)

Lagu ini mengandung ajakan penuh semangat dan optimisme. Marilah Kemari menunjukkan sisi musikal Titiek yang enerjik dan komunikatif. Dirilis tak lama setelah Apanya Dong, lagu ini memperkuat citra Titiek sebagai penyanyi pop yang mampu membawa nuansa ceria.

3. “Bing” (1972)

Diciptakan sebagai bentuk penghormatan kepada Bing Slamet, sahabat sekaligus seniman besar Indonesia. Lagu ini sarat emosi dan sangat menyentuh. Bing menjadi salah satu lagu terbaik Titiek Puspa dari sisi lirik dan penghayatan.

4. “Kupu-Kupu Malam” (1977)

Sebuah balada sosial yang mengangkat kisah pekerja seks komersial dengan nada empati dan manusiawi. Lagu ini memperlihatkan keberanian Titiek dalam mengangkat tema yang tabu saat itu. Karya ini masih sering dibawakan ulang oleh penyanyi-penyanyi muda Indonesia.

5. “Doa Seorang Ibu” (1976)

Lagu ini menjadi penghormatan kepada sosok ibu. Liriknya menyentuh dan menggambarkan kasih sayang tanpa syarat. Lagu ini kerap diputar saat momen Hari Ibu dan acara keluarga karena kekuatan emosionalnya.

6. “Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu” (1979)

Sebuah lagu patah hati yang sangat personal dan menyayat. Titiek Puspa menulis lagu ini dengan sangat jujur, menyentuh siapa pun yang pernah merasakan kehilangan cinta. Versi daur ulang lagu ini juga pernah dinyanyikan ulang oleh penyanyi muda Tanah Air.

7. “Jatuh Cinta” (1980)

Lagu ini menampilkan sisi manis dan riang dari perasaan cinta. Dengan nada ringan dan catchy, lagu ini menjadi salah satu favorit para pendengar di era 1980-an.

8. “Mengapa Harus Jumpa” (1975)

Lagu ini terkenal karena kekuatan liriknya yang menggambarkan pertemuan yang seharusnya tak terjadi. Meski terdengar melankolis, aransemen dan vokal Titiek membuat lagu ini tetap memikat hingga kini.

Baca juga: Titiek Puspa Meninggal Dunia, Sempat Dirawat 15 Hari di RS karena Pendarahan Otak

Diskografi Titiek Puspa

Berkarier lebih dari tujuh dekade, tepatnya 71 tahun, membuat Titiek Puspa telah menghasilkan begitu banyak karya, tercatat ada ratusan lagu yang telah dibuat Titiek Puspa.

Jumlah Lagu

Jumlah Album

Album Kompilasi dan Koleksi: Puluhan kompilasi berisi karya-karyanya yang dirilis ulang oleh berbagai label atau untuk proyek khusus.

Album Soundtrack dan Proyek Khusus: Ia juga mengisi soundtrack dan proyek seperti lagu-lagu Hari Ibu, Hari Anak, dan lagu nasional.

Warisan Musik yang Abadi

Titiek Puspa tak hanya menyanyikan lagu, tapi juga menulis sebagian besar lirik dan musiknya sendiri.

Gaya tulisannya unik—sederhana namun penuh makna, membuat banyak lagunya mudah diingat dan menyentuh hati.

Baca juga: Titiek Puspa Meninggal Dunia pada Usia 87 Tahun

Ia dikenal sebagai seniman yang punya sensitivitas tinggi terhadap isu-isu sosial, dan itu tercermin dalam lagu-lagunya yang beragam—dari tema cinta, ibu, kritik sosial, hingga kehidupan perempuan.

Kini, meski telah berpulang di usia 87 tahun pada April 2025, lagu-lagu Titiek Puspa tetap hidup dan dinyanyikan ulang, menjadi bagian dari perjalanan musik Indonesia yang tak akan lekang oleh waktu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi