JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara kondang Hotman Paris mengaku sudah hampir satu tahun mengalami penurunan pendengaran.
Hotman menyadari kondisi tersebut terutama saat berada di kelab malam, di mana suara musik yang keras membuatnya sulit memahami percakapan orang lain.
“Jadi memang saya sudah mengalami selama setahun terakhir, kalau saya di night club, begitu suara DJ-nya bergema dan sampai memecah kuping. Orang lain ngomong dengar tapi tidak tahu dia ngomong apa,” ujar Hotman di Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).
Baca juga: Ikut Bersuara, Hotman Paris Ungkap Alasan Tolak Jadi Pengacara Paula Verhoeven
Ia pun memeriksakan kondisinya ke dokter di Singapura.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, penurunan pendengarannya disebabkan oleh beberapa faktor.
“Saya ke dokter Singapura. Ada tiga alasan pendengaran kita jadi turun. Satu sinusitis, dia bilang saya tidak ada. Satu lagi saya enggak tahu. Yang ketiga, sarafnya bisa menurun karena efek penuaan dan kerasnya musik,” kata Hotman.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Hotman kini menggunakan alat bantu dengar berteknologi tinggi senilai Rp 200 juta.
Baca juga: Pakai Alat Bantu Dengar, Hotman Paris: Faktor Penuaan
“Kebetulan ini yang canggih, di Indonesia ada yang murah, yang harga Rp 20 juta, cuma pakai baterai. Kalau ini Rp 200 juta, ini pakai adjust dari handphone. Ini kalau sore bisa di-charge... ini juga bisa di-adjust dari handphone. Mau suara besar atau kecil ada di sini,” ucap Hotman.
Meski menggunakan alat bantu dengar, Hotman menekankan bahwa penggunaannya bersifat sementara dan sebagai langkah pencegahan agar penurunan fungsi saraf pendengaran tidak terjadi lebih cepat.
“Ini sekarang gue dengar kan, tidak permanen terserah. Ini hanya untuk jaga-jaga agar penurunan saraf itu, lemahnya saraf (pendengarannya) itu jangan terlalu cepat karena semua manusia semakin tua semakin lemah sarafnya,” tutur Hotman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.