KOMPAS.com – Komedian Lies Hartono atau yang lebih dikenal dengan nama Cak Lontong, baru saja diumumkan sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).
Di balik soal latar belakang profesinya sebagai pelawak, satu hal yang juga menarik perhatian publik adalah besaran gaji yang diterima Cak Lontong sebagai Komisaris Ancol.
Baca juga: Profil Cak Lontong, Komedian yang Diangkat Jadi Komisaris Ancol
Berdasarkan Laporan Tahunan 2024 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 79 Tahun 2019 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Pengawas, dan Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta dengan memperhatikan hasil kajian perseroan.
Berdasarkan struktur remunerasi internal PJAA, Komisaris Utama menerima sekitar 45 persen dari gaji Direktur Utama, sedangkan Komisaris lainnya, termasuk Cak Lontong, mendapat sekitar 90 persen dari gaji Komisaris Utama.
Baca juga: Cak Lontong Diangkat Jadi Komisaris Ancol
Sebagai gambaran, total remunerasi yang dialokasikan untuk seluruh Dewan Komisaris pada tahun buku terakhir mencapai lebih dari Rp10 miliar.
Jika dibagi rata kepada lima anggota dewan, maka tiap komisaris dapat menerima lebih dari Rp 2 miliar per tahun, belum termasuk bonus tahunan yang diberikan berdasarkan kinerja perusahaan.
Di luar gaji pokok, komisaris Ancol juga berhak atas sejumlah fasilitas lainnya. Ini termasuk tunjangan komunikasi, tunjangan transportasi, anggaran perjalanan dinas, hingga bonus tahunan.
Bonus ini biasanya diberikan jika perusahaan mencapai target laba atau menjalankan program strategis sesuai arahan pemegang saham.
Baca juga: Cak Lontong hingga Komeng Terlibat dalam Film Horor Komedi Gerbang Setan
Untuk laporan tahun buku 2024, gaji lima orang Komisaris sebesar Rp 4.130.000.000 dan tantiem mencapai Rp 5.868.000.000, atau seluruhnya berjumlah Rp 9.998.000.000.
Dengan perkiraan setiap orang mendapatkan remunerasi yang sama rata, maka masing-masing individu menerima Rp 2.449.500.000 per tahun atau Rp 204 juta per bulan.
Baca juga: Deretan Artis di Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong sampai Once Mekel
Fasilitas ini merupakan bagian dari standar kebijakan perusahaan-perusahaan BUMD di DKI Jakarta, tempat PJAA bernaung. Sebagai BUMD yang mengelola kawasan wisata strategis di Ibu Kota, posisi komisaris di PJAA dinilai sangat penting dalam memastikan akuntabilitas dan arah bisnis perusahaan tetap berjalan sesuai visi pembangunan kota.
Penunjukan Cak Lontong sebagai Komisaris Independen diumumkan pada 26 April 2024 usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PJAA.
Baca juga: Tolak Tawaran Terjun ke Politik, Cak Lontong: Saya Bukan Tipe Orang yang Kemaruk
Meski dikenal luas sebagai komedian cerdas dengan gaya satir yang khas, Cak Lontong juga memiliki latar belakang pendidikan teknik elektro dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan pengalaman di berbagai forum diskusi kebijakan publik.
Hingga kini, PJAA belum memberikan pernyataan resmi mengenai rincian gaji Cak Lontong, namun laporan keuangan dan dokumen tahunan perusahaan dapat diakses publik melalui situs resmi mereka di korporat.ancol.com.
Baca juga: Sebelum Jadi Wayang Orang OVJ, Sule Asisten Dalang Cak Lontong
Ada pun, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, dalam keterangannya pada Sabtu (26/4/2025), seperti dilansir Antara.
Daniel Windriatmoko menjelaskan, susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berlaku efektif sejak penutupan RUPS tersebut.
Baca juga: Disebut Koleksi 40 Sepeda Brompton, Cak Lontong: Kayaknya Lebih
Adapun susunan Dewan Komisaris Ancol saat ini terdiri dari:
• Irfan Setiaputra sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen
• Cak Lontong sebagai Komisaris
• Sutiyoso sebagai Komisaris
Sementara jajaran Direksi Ancol diisi oleh:
• Winarto sebagai Direktur Utama
• Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, dan Eddy Prastiyo sebagai Direktur
Kiprah Cak Lontong di Luar Dunia HiburanTerkenal berkat kariernya sebagai pelawak cerdas dan presenter, Cak Lontong kini mulai memperluas kiprahnya di dunia lain.
Pada Pilkada Jakarta 2024 lalu, Cak Lontong dipercaya sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Pramono Anung–Rano Karno.
Sementara, pada Pilpres 2024, Cak Lontong bergabung dalam barisan relawan yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.