JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi orang jahat dan melakukan aksi kejahatan dari satu titik ke titik lainnya ternyata membosankan.
Itulah yang dirasakan oleh Yelena Belova (Florence Pugh) setelah pertama kali diperkenalkan lewat film Black Widow (2021).
Sebagai salah satu agen Widow terbaik, tugas-tugas kejahatan itu memang selalu dieksekusi dengan baik oleh Yelena.
Baca juga: Jadwal Tayang Film Thunderbolts di Bioskop
Namun jauh di dalam hatinya, Yelena merasakan kehampaan hidup.
Adik Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) itu tak tahu apa arti dari rumah dan orang-orang yang menyayanginya.
Kegundahan hati ini memantik pertanyaan, untuk siapa sebenarnya Yelena harus mempertaruhkan hidup setiap harinya?
Yelena Belova bukan satu-satunya penjahat Marvel Cinematic Universe (MCU) yang merasa terpinggirkan.
Baca juga: Sinopsis Film Thunderbolts, Kisah Antihero dari Marvel
Ada pula Red Guardian (David Harbour), Ghost (Hannah John-Kamen), dan U.S. Agent (Wyatt Russell).
Keempatnya lalu dipersatukan oleh Bucky Barnes (Sebastian Stan) untuk melakukan misi penyelamatan dari kekacauan The Sentry, produk gagal dari eksperimen OXE Group yang dalangnya adalah Valentina Allegra de Fontaine (Julia Louis-Dreyfus).
Third act lemahThunderbolts menyia-nyiakan pembangunan cerita yang solid dengan third act yang lemah.
Padahal komposisi cerita dan kemunculan para tokohnya sudah terasa sangat pas sejak awal.
Alhasil, Thunderbolts tak pernah mencapai klimaks yang benar-benar mengesankan bagi penonton.
Baca juga: Produksi Film Thunderbolts Marvel Tertunda, Dampak Aksi Mogok Penulis Naskah Hollywood
Semuanya terasa serba tanggung dari konstruksi cerita.
Padahal The Sentry (Lewis Pullman) memiliki potensi besar untuk membuat kekacauan dalam semesta Marvel.
Kekuatannya sangat destruktif dan sulit ditandingi, bahkan mungkin oleh superhero Avengers sekalipun.
Bayangkan saja, hanya dengan pikirannya, The Sentry bisa membuat seisi kota lenyap menjadi bayangan.
Namun kekuatan yang besar ini pula yang akhirnya membuat Thunderbolts kelimpungan mencari jalan tengahnya.
Para penjahat yang terpinggirkan ini akan sangat sulit jika harus berduel dengan The Sentry.
Baca juga: Marvel Hidupkan Lagi Loki di Film Avengers: Doomsday, Bukti MCU Tak Bisa Melepaskannya?
Cerita sampinganKehadiran Thunderbolts di dalam MCU benar-benar hanya sekadar cerita sampingan.
Ia tak memberikan banyak perkembangan cerita signifikan untuk kelanjutan masa depan MCU.
Thunderbolts hanya menjadi jembatan pengantar untuk The Fantastic Four: First Steps.
Padahal sejatinya Thunderbolts adalah pelopor konsep antihero yang harus membela kebaikan dalam format tim.
Jauh sebelum DC memiliki Suicide Squad, Marvel sudah memperkenalkan Thunderbolts yang mengandalkan konsep serupa.
Baca juga: Mengapa Captain America Diganti dalam Film Marvel?
Narasi yang dibangunnya pun lebih kompleks dan berlapis.
Konflik batin, moral abu-abu, dan tim yang terdiri dari para pecundang membuat Thunderbolts seharusnya terasa humanis.
Namun eksekusinya terasa kurang lengkap dan akhirnya tak meninggalkan kesan mendalam setelah ditonton.
Thunderbolts akan tayang di bioskop mulai hari ini, Rabu (30/4/2025).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.