JAKARTA, KOMPAS.com- Erma Fatima, produser dan penulis naskah serial Bidaah yang populer dengan karakter 'Walid' di Indonesia, menyebut cerita itu berdasar kejadian nyata.
Meskipun sekte yang ada dalam cerita ini 15 episode ini fiktif, tapi inspirasi ceritanya berasal dari kejadian yang pernah ditemukan Erma Fatima.
"Waktu 10 tahun-15 tahun lalu, Baiduri (Riena Diana) itu saya," kata Erma dikutip dari Rumpi Trans tv, Jumat (2/5/2025).
"Apabila saya melihat keadaan begitu, maka kita selamatkan anak-anak perempuan yang ada dalam pesantren tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Link Nonton Bidaah Walid Episode 1-15, Serial Malaysia yang Viral di Media Sosial
Erma menyatakan bahwa semua kejadian di series itu adalah hasil dari gabungan peristiwa di sejumlah pesantren yang telah mereka teliti.
"Kita di Malaysia juga ada ajaran-ajaran sesat, tapi mungkin enggak sebanyak di Indonesia, karena cepat ditangkap kalau di Malaysia," ucap Erma.
"Jadi ajaran-ajaran sesat yang campur, jadinya Bidaah," jelas Erma.
Serial itu sendiri sempat menuai pro kontra di negara asalnya.
Baca juga: Daftar Pemain Serial Bidaah dan Perannya
Terutama soal pakaian yang digunakan Walid yang dinilai menyudutkan para ulama.
Namun Erma mengakui itu adalah kesalahan mereka dan menerima segala kritik yang datang.
Hanya saja inti dari cerita itu adalah bukan untuk menentang agama, melainkan justru membuka mata tentang yang terjadi akibat ulah beberapa oknum.
"Misi perjuangan kita, ajaran sesat itu kita ingin memberantas mereka yang menggunakan agama untuk kepentingan diri," ujar Erma.
Serial Malaysia tentang aliran Islam fiktif telah melampaui satu miliar streaming di kalangan pengguna lokal dan di Indonesia.
Bercerita tentang pemimpin aliran predator yang memicu emosi dan perdebatan yang kuat di kalangan umat Muslim di Asia Tenggara.
Bidaah yang berarti ajaran sesat, berkisah tentang seorang wanita (Baiduri) yang dipaksa oleh ibunya yang taat, untuk bergabung dengan sekte agama.
Namun wanita itu segera mengungkap praktik-praktik kelompok tersebut yang meresahkan, termasuk pernikahan paksa, kepatuhan tanpa syarat dan ritual yang jelas menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.