JAKARTA, KOMPAS.com- Pricillia Pullunggono atau akrab disapa Lia Lukman didapuk membintangi film garapan sutradara Joko Anwar, Pengepungan di Bukit Duri.
Ini menjadi pengalaman perdana Lia terjun ke dunia film.
Lia menceritakan awal mula ia mendapat tawaran dari Joko Anwar.
"Actually ini bukan bidang aku, bener-bener ya ini film pertama aku. Awalnya tuh Bang Joko WA aku pagi-pagi," kata Lia saat menjadi bintang tamu di Kompas HYPE Talk beberapa waktu lalu.
Baca juga: 10 Hari Tayang, Film Pengepungan di Bukit Duri Tembus Satu Juta Penonton
Saat itu, ia mengira Joko ingin menghubungi suaminya, Lukman Sardi.
Namun, ternyata Joko Anwar menghubunginya langsung untuk menawari peran di film tersebut.
"WA gini, 'Liii' Oh kayaknya mau cari suamiku. Kali mau nyari Mas Lukman ya gitu. 'Kamu mau main film aku nggak?'" ucap Lia.
Pertama kali menerima pesan dari Joko Anwar, Lia yang tak punya pengalaman di dunia akting sempat menduga akan ditawari peran sebagai hantu.
Ini karena sepengetahuannya, Joko Anwar belakangan memang banyak mengerjakan film bertema demikian.
"'Hah? Jadi hantu bang?' Ya aku spontan aja. Karena kan memang terakhir-terakhirnya abang lagi syutingnya film horor," ujarnya.
Baca juga: Joko Anwar Bantah Film Pengepungan di Bukit Duri untuk Menakuti: Justru Ajak Bercermin dan Refleksi
"Terus aku mikirnya 'jadi hantu nih gue'. (Kemudian tanya) Jadi hantu bang? 'Engggak lah,' kata dia gitu," lanjut Lia.
Sempat ragu dan berpikir pesan itu hanya salah kirim, Lia kemudian bertanya pada suaminya, aktor Lukman Sardi.
"Terus aku tanya dong (ke Lukman Sardi) 'Bang Joko WA aku, salah enggak sih?'" ucap Lia pada suaminya saat itu.
"(dijawab) 'Enggak, enggak. Temuin aja dulu,' katanya gitu kan," kata Lia.
Akhirnya, Lia pun menemui Joko Anwar untuk berdiskusi lebih lanjut. Ia mengaku sempat bingung karena belum berpengalaman di dunia film.
"Terus, yaudah deh aku datang aja dulu, nanti kalau enggak mau ya udah lah ya. Terus aku bilang 'Bang jadi apa sih aku?' Aku deg-degan banget," ucap Lia.
"'Bang aku jadi apa sih bang?' Aku tuh benar-benar blank lho ya. Memang bukan dunia aku jadi aku enggak paham ini gimana," kata Lia.
Diakui Lia, dirinya sangat gugup sebelum bertemu Joko Anwar.
"Jadi mau dateng ke tempat abang, mau ketemu abang itu aku deg-degaan 'aduh gimana ya?'. Terus abang bacain (naskah), aku kayak 'ya udah oke, boleh deh bang, sebentar doang kan ya bang ya?'" tutur Lia.
"Bang Joko itu jenius menurutku. Abang ngobrol sama aku 'ya udah kamu pasti bisa" katanya gitu, yakin banget. Terus mau ditolak juga enggak mungkin, sombong banget gue," lanjut Lia.
Dengan modal percaya diri dan dukungan Joko Anwar, Lia akhirnya menerima tawaran tersebut. Dimana Lia dipercaya memerankan karakter Silvia Meilani.
"Aku yakin aja. Karena dia yakin, ya aku harus yakin sama dia. Aku tuh jadi kakaknya si Morgan (karakter Edwin)," tutur Lia.
Pengepungan di Bukit Duri, film garapan Joko Anwar, mengajak penonton memasuki dunia yang penuh ketegangan, kekerasan, dan kegelapan.
Berlatar pada 2027, film ini menggambarkan kehancuran sebuah negeri akibat sejarah kekerasan yang tak pernah selesai.
Film ini berkisah tentang Edwin, seorang guru pengganti, yang berjuang mencari keponakannya yang hilang di SMA Bukit Duri, sebuah sekolah khusus untuk siswa bermasalah di tengah situasi kacau itu.
Pengepungan di Bukti Duri tayang di bioskop sejak 17 April 2025.