KOMPAS.com – Saat umat Katolik sedang memasuki momen sakral pemilihan Paus baru usai wafatnya Paus Fransiskus, ada satu fakta menarik yang muncul di balik dinding Kapel Sistina.
Sejumlah Kardinal dilaporkan menonton film Conclave—drama politik-keagamaan rilisan 2024—sebagai bagian dari refleksi dan pemahaman sebelum mereka memberikan suara dalam konklaf.
Baca juga: Film Conclave Kembali Tayang di Bioskop Indonesia
Paus Fransiskus wafat pada 21 April 2025 dalam usia 88 tahun, akibat stroke otak yang diikuti kolaps kardiosirkulasi.
Kepergiannya menandai akhir dari masa kepausan yang dikenal sebagai salah satu yang paling progresif dalam sejarah Gereja Katolik modern.
Kini, para Kardinal yang terdiri dari 133 kardinal dari 70 negara berbeda berkumpul dalam pemungutan suara tertutup yang bertujuan untuk memilih pengganti.
Baca juga: Penonton Film Conclave Melonjak 283 Persen Setelah Paus Fransiskus Meninggal
Menariknya, sebagaimana dilaporkan Politico, sejumlah Kardinal diketahui menonton film Conclave jelang sesi konklaf dimulai.
Seorang Pendeta bahkan menyebut film Conclave “sangat akurat” dan menjadikannya “alat riset yang bermanfaat”.
Beberapa di antaranya bahkan menyempatkan menonton film tersebut di bioskop sebelum memasuki masa pemilihan yang sangat tertutup dan penuh selimut spiritual.
Baca juga: Para Pemain Conclave Doakan Kesembuhan Paus Fransiskus di SAG Awards 2025
Ketika Fiksi Menyentuh RealitasConclave, yang dibintangi Ralph Fiennes sebagai Dekan Dewan Kardinal, menyuguhkan ketegangan pemilihan Paus dalam bentuk thriller psikologis.
Film Conclave dinilai tak hanya mendramatisasi proses konklaf, tapi juga menyorot konflik batin, skandal tersembunyi, dan pertarungan nilai-nilai dalam Gereja.
Baca juga: Menang SAG Awards 2025, Para Pemain Conclave Kirim Doa untuk Paus Fransiskus yang Sedang Dirawat
Film Conclave dinominasikan dalam delapan kategori Oscar, termasuk kemenangan untuk Skenario Adaptasi Terbaik.
Rilis film Conclave bertepatan dengan momen penting bagi umat Katolik. Setelah kabar meninggalnya Paus Fransiskus menyebar, penayangan Conclave di layanan streaming melonjak tajam.
Baca juga: Para Pemeran Conclave Kirim Doa untuk Paus Fransiskus di SAG Awards 2025
Data dari Luminate menunjukkan lonjakan penayangan sebesar 283 persen dalam satu hari.
Jika sebelumnya film ini ditonton 1,8 juta menit, angka itu melonjak menjadi 6,9 juta menit pada 21 April.
Realitas Konklaf: Antara Doa dan Tanggung Jawab BesarKonklaf sendiri merupakan pertemuan tertutup Dewan Kardinal yang dihadiri para kardinal dari seluruh dunia. Mereka mengemban tanggung jawab besar: memilih seorang Paus.
Baca juga: Konklaf, FIlm Conclave, dan Gereja Katolik Roma yang Progresif Revolusioner
Proses ini bisa berlangsung dalam beberapa putaran, dan hanya akan berakhir jika satu kandidat memperoleh suara dua pertiga.
Putaran pertama pemungutan suara dilaporkan dimulai pada 7 Mei 2025, namun belum menghasilkan konsensus.
Sementara itu, film Conclave menjadi bahan renungan—dan mungkin pelipur lara—bagi sebagian peserta.
Baca juga: Sejarah Conclave, Tradisi Pemilihan Paus Baru
Film Conclave tidak secara langsung mempengaruhi hasil, tetapi memberikan gambaran dramatik tentang tekanan psikologis dan moral dalam memilih pemimpin umat Katolik dunia.
Dukacita Dunia dan Warisan Paus FransiskusSejumlah tokoh dunia menyampaikan rasa duka mereka atas kepergian Paus Fransiskus, termasuk Russell Crowe dan Whoopi Goldberg.
Baca juga: Paus Fransiskus Wafat, Jumlah Penonton Film Conclave Tiba-tiba Melonjak 283 Persen
Selama masa kepemimpinannya sejak 2013, Paus Fransiskus dikenal dekat dengan kalangan seniman dan selebritas.
Nama-nama seperti Martin Scorsese, Bono U2, Leonardo DiCaprio, hingga Katy Perry dan Angelina Jolie pernah menghadiri audiensi bersamanya.
Baca juga: ITC Leadership Conclave 2024: Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian
Kini, ketika dunia menanti nama Paus baru yang akan memimpin 1,3 miliar umat Katolik, film Conclave menjadi cerminan menarik dari bagaimana seni bisa menyentuh realitas iman—bahkan bagi mereka yang menjadi aktor sesungguhnya dalam sejarah Gereja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.