JAKARTA, KOMPAS.com - Film Pembantaian Dukun Santet sudah tayang di bioskop sejak 8 Mei 2025.
Film ini diproduksi Pichouse Film yang berkerja sama dengan MD Pictures untuk mengangkat mengangkat kisah nyata yang diangkat dari thread viral dari akun jeropoint.
Film yang disutradarai Azhar Kinoi Lubis ini dibintangi Kevin Ardilova, Aurora Ribero, Kaneishia Yusuf, Iqbal Sulaiman, Siti Azizah Chairunisa, Sasya Anastasya, Ariyo Wahab, Teuku Rifnu Dimana, Pritt Timothy, dan lain-lain.
Kompas.com merangkum fakta menarik tentang film Pembantaian Dukun Santet.
Baca juga: Apakah Film Pembantaian Dukun Santet Kisah Nyata?
1. Diangkat dari kisah nyata thread jeropoint
Kisah film ini terinspirasi dari thread viral yang ditulis oleh akun @jeropoint di platform X (sebelumnya Twitter) pada tahun 2023, yang mengangkat kembali peristiwa kelam tahun 1998.
Peristiwa itu terjadi di Banyuwangi, yang mana ratusan orang yang dituduh sebagai dukun santet dibantai secara tragis.
Sejarah mencatat kejadian ini juga dikenal dengan nama Geger Santet Banyuwangi.
Baca juga: Daftar Pemeran Film Pembantaian Dukun Santet
2. Tantangan Aurora Ribero sebagai Annisa
Aurora Ribero terpilih menjadi salah satu pemeran utama film Pembantaian Dukun Santet ini.
Dalam film ini, Aurora memerankan karakter Annisa, seorang santriwati yang terjebak dalam teror pembantaian di sebuah pesantren akibat tuduhan santet.
Aurora mengalami tantangan memerankan karakter Annisa. Sebab Annisa dalam film ini memiliki trauma terhadap masa lalunya dan harus berjuang melawan trauma tersebut.
"Tantangan juga dari kompleksitas karakternya. Karena dia (Annisa) punya trauma masa lalu. Terus di film ini tuh kita dikasih lihat progress dia, harus facing traumanya dia gitu,” kata Aurora beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sinopsis Film Pembantaian Dukun Santet
Selain tantangan secara psikis untuk menjadi seorang yang punya trauma, Aurora mengatakan, film ini juga menguras fisik.
Aurora diharuskan berlarian dari gedung yang satu ke yang lainnya selama proses syuting ditambah tanah yang dia lalui cukup berundak.
“Jadi itu kayak fisiknya lumayan capek. Plus napasnya kan juga harus diatur gitu, karena orang kalau panik kan pasti napas harus naik banget kan. Itu sih challenging,” ucap Aurora.
3. Ariyo Wahab belajar baca ayat Al-Quran
Ariyo Wahab membintangi sosok Ustaz Bagas. Ariyo merasa tantangan utama dalam peran kali ini justru terletak pada bacaan ayat-ayat suci Al-Quran di dalam dialognya.
Baca juga: Cerita Ariyo Wahab Berperan sebagai Ustaz di Film Pembantaian Dukun Santet
"Tantangannya kalau baca ayat-ayat Al-Quran, maksudnya, paling enggak sebagai ustaz bacanya harus benar kan? Nah, itulah yang kami pelajari," kata Ariyo.
Meski tak mendapatkan pendampingan ustaz secara langsung, Ariyo Wahab dan pemain lain tetap belajar melafalkan ayat-ayat Al-Quran dengan benar.
4. Film yang banyak plot twist-nya
Ariyo mengatakan, film Pembantaian Dukun Santet banyak plot twist-nya. Hal ini yang membuat Ariyo tertarik berperan dalam film tersebut.
"Banyak plot twist-nya, satu, terus misterius, terus banyak teka-tekinya. Jadi, action-nya ada, terus dramanya juga ada, air matanya juga ada. Terus ketawanya, lucunya juga ada," ucap Ariyo Wahab.
Baca juga: Misteri Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi 1998
Adapun fokus utama cerita berada di Pesantren Boyogiri.
Satrio (Kevin Ardilova) adalah santri yang tinggal dan belajar di sana.
Ia merupakan salah satu saksi aksi keji yang dilaksanakan oleh sekelompok orang bertopeng dan pakaian serba hitam yang menyerang empat gurunya.
Bahkan orang yang sesungguhnya bukan dukun, seperti guru-guru juga dituduh dan dibunuh tanpa bisa membela diri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.