KOMPAS.com – Seniman tari legendaris Indonesia, Didik Nini Thowok, membagikan kisah inspiratif tentang perjuangannya bisa tampil di luar negeri untuk pertama kali.
Dalam unggahan Instagram terbarunya, Didik Nini Thowok mengungkap bahwa mobil Daihatsu miliknya memiliki peran penting dalam perjalanan seni internasionalnya.
“Mobil Merk Daihatsu Yang Berjasa Membawa Saya Ke Eropa Pada Tahun 1985,” tulis Didik Nini Thowok, dikutip Kamis (15/5/2025).
Baca juga: Didik Nini Thowok Bagikan Rahasia Tetap Lentur di Usia 69 Tahun
Kala itu, Didik Nini Thowok mendapat tawaran dari mantan mahasiswa ASTI Yogyakarta, Francine Van Hoof, untuk datang ke Belgia. Namun, Didik Nini Thowok harus membeli tiket pesawat sendiri.
Meski bukan penari resmi yang dikirim kampus atau pemerintah, Didik Nini Thowok tak gentar.
Didik Nini Thowok menjual mobil Daihatsu kesayangannya seharga Rp 1,6 juta untuk membeli tiket PP Yogyakarta–Jakarta–Brussel seharga Rp 1,4 juta. Sisanya, Rp 200 ribu, dijadikannya bekal selama di Eropa.
Baca juga: Didik Nini Thowok Ungkap Tantangan Terbesar Setengah Abad Berkesenian Lintas Gender
“Dengan doa dari orangtua, saya tinggalkan pekerjaan sebagai dosen PNS di ASTI Yogyakarta (sekarang ISI Yogyakarta), lalu berangkat ke Eropa,” tulis Didik Nini Thowok.
Selama tiga bulan, Didik tinggal di kamar kos Francine. Di sana, Didik Nini Thowok dikenalkan kepada penari India Bharatanatyam bernama Jetty Roels yang memiliki studio tari D’Uode Kapel di Gent, Belgia.
Baca juga: Didik Nini Thowok, Eko Supriyanto, dan Ufa Sofura Jadi Koreografer Indonesia Menari 2021
Perkenalan itu menjadi titik awal perjalanan karier Didik sebagai penari cross-gender yang dikenal di panggung internasional.
Didik Nini Thowok mengaku sangat bersyukur kepada Tuhan dan mobil Daihatsu miliknya yang telah menjadi kendaraan pembuka jalan menuju Eropa.
“Saya berterima kasih sekali kepada Tuhan dan mobil Daihatsu yang sudah mengantar saya sampai ke Eropa,” tulis Didik.
Baca juga: Ketika Aksi Didik Nini Thowok Ikut Lathi Challenge Tuai Banyak Pujian...
Dalam unggahan itu, Didik juga membagikan foto-foto masa lalu, termasuk potret mobil Daihatsu miliknya bersama sang sopir yang akrab disapa Mas Jecky, serta foto keluarga bersama sang ibu, Suminah, dan neneknya yang dipanggil “Mbah Jauh”.
Didik Nini Thowok, bernama asli Didik Hadiprayitno, adalah seorang maestro tari asal Indonesia yang dikenal luas karena kepiawaiannya dalam menampilkan tari lintas gender. Lahir di Temanggung, Jawa Tengah, pada 13 November 1954, Didik memiliki darah campuran Tionghoa-Jawa dan sejak kecil menunjukkan minat besar pada dunia seni, khususnya tari.
Baca juga: Ikut Lathi Challenge, Maestro Tari Didik Nini Thowok Banjir Pujian
Didik dikenal sebagai salah satu dari sedikit seniman yang melanjutkan tradisi tari lintas gender di Indonesia.
Dalam pertunjukannya, ia sering memerankan karakter perempuan dengan begitu meyakinkan, hingga penonton kerap terkesima dan sulit menebak identitas gendernya. Salah satu karya terkenalnya adalah tari "Dwimuka", di mana ia mengenakan dua topeng—satu di depan dan satu di belakang kepala—yang menciptakan ilusi visual menarik bagi penonton.
Baca juga: Didik Nini Thowok Ikutan Lathi Challenge, Begini Ceritanya
Selain sebagai penari, Didik Nini Thowok juga berperan sebagai koreografer, pengajar, aktor, pelawak, penyanyi, dan pendiri Lembaga Pendidikan Kejuruan Tari Natya Lakshita.
Melalui lembaga ini, ia berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan seni tari tradisional Indonesia.
Karyanya telah menginspirasi banyak generasi muda dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke panggung internasional.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.