KOMPAS.com - Artis Casandra Elizabeth Ventura, atau akrab disapa Cassie Ventura, memberikan kesaksian emosional dalam persidangan mantan kekasihnya, Sean Diddy Combs.
Diddy didakwa atas tuduhan perdagangan seks, pemerasan, dan pelanggaran lainnya.
Cassie mengungkap bahwa dirinya pernah ingin mengakhiri hidupnya akibat trauma yang dialami selama hubungan mereka.
Baca juga: Menangis di Pengadilan, Cassie Ventura Ungkap Alami Kekerasan oleh P Diddy
Menurut kesaksian Cassie, "freak-off" adalah pesta seks yang melibatkan narkoba, di mana ia dipaksa berhubungan seksual dengan pria bayaran sementara Diddy menonton dan merekam.
“Pada saat itu, apa pun yang akan membuatnya tidak marah pada saya dan tidak mengancam saya akan saya lakukan,” kata Cassie saat bersaksi, dikutip di BBC, Kamis (15/5/2025).
Cassie mengaku bahwa dalam beberapa kesempatan, Diddy mengancam akan menyebarkan video tersebut, termasuk saat dia mengetahui bahwa Cassie berhubungan dengan rapper Kid Cudi.
Baca juga: Sidang Kasus P Diddy Memanas: Saksi Ungkap Pesta Seks ‘Freak Offs dan Penyiksaan Cassie Ventura
Dalam salah satu kesempatan, Diddy bahkan nekat memutar video itu di penerbangan komersial untuk memperingatkan Ventura agar patuh.
Cassie mengungkapkan kekhawatirannya terhadap karier dan keluarga jika video tersebut tersebar.
"Aku harus menjawab ibuku. Video itu membuatku terlihat seperti pelacur,” kata Cassie.
Selain ancaman penyebaran video, Cassie juga bersaksi tentang kekerasan fisik yang dialaminya, termasuk pemukulan di sebuah pesta di Las Vegas yang menyebabkan luka parah.
Pada tahun 2023, Cassie mengajukan gugatan perdata terhadap Diddy yang kemudian diselesaikan dengan pembayaran sebesar 20 juta dollar AS (sekitar Rp 330,9 miliar).
Baca juga: Sosok Cassie Ventura, Mantan Kekasih yang Disebut Jadi Awal Jatuhnya P Diddy
Di sisi lain, Diddy membantah semua tuduhan tersebut.
Ia mengeklaim bahwa semua aktivitas seksual yang terjadi adalah atas dasar suka sama suka dan bahwa video yang direkam menggambarkan hubungan intim antara dua orang dewasa yang saling menyetujui.
Kasus ini mendapat perhatian publik setelah sebuah video dari tahun 2016 yang menunjukkan Diddy menyerang Cassie di lorong hotel dirilis oleh CNN pada Mei 2024.
Dalam video tersebut, Diddy terlihat memukul dan menendang Cassie serta menyeretnya di lantai.
Setelah video beredar, Diddy mengakui perbuatannya dan meminta maaf secara publik, menyatakan tindakannya tidak dapat dimaafkan.
Persidangan ini diperkirakan akan berlangsung selama delapan minggu, dengan Cassie sebagai saksi kunci untuk membuktikan bahwa Diddy menjalankan operasi kriminal yang melibatkan perdagangan seks dan pemerasan.
Sementara itu, Diddy tetap bersikeras bahwa ia tidak bersalah atas semua tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.