JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Cassie Ventura menjadi saksi dalam persidangan mantan kekasihnya, Sean "Diddy" Combs atas kasus pemerasan dan perdagangan seks.
Pada hari kedua kesaksiannya, Cassie dengan penuh emosional mengungkapkan trauma mendalam akibat dugaan kekerasan yang dialaminya selama menjalin hubungan dengan Diddy.
Cassie mengaku bahwa dua tahun lalu ia sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena tidak mampu lagi menanggung beban traumatis dari masa lalunya bersama Diddy.
Baca juga: Trauma karena P Diddy, Cassie Ventura Akui Sempat Ingin Akhiri Hidup
Hal ini pula yang mendorong dirinya akhirnya mau menjadi saksi kunci dalam persidangan P Diddy.
“Saya tidak bisa menanggung ini lagi. Saya tidak bisa menanggung rasa malu, rasa bersalah. Cara dia memperlakukan orang seperti mereka bisa dibuang," ujar Cassie dalam kesaksiannya, dikutip Kompas.com dari BBC, Kamis (15/5/2025).
“Apa yang benar adalah benar, apa yang salah adalah salah. Saya di sini untuk melakukan hal yang benar," tambahnya.
Cassie mengungkap bahwa Diddy mengendalikannya melalui ancaman dan pemerasan.
Baca juga: Cassie Ventura Ungkap Diddy Memerasnya dengan Video Freak Off
Termasuk, menggunakan rekaman eksplisit yang direkam, disebut sebagai "freak-off" - pertemuan seksual yang melibatkan pihak ketiga.
Ia mengaku dipaksa melakukan hubungan seksual dengan pria lain di bawah tekanan dan ancaman dari Diddy.
“Hal itu membuatku terlihat seperti pelacur. Itu adalah sesuatu yang saya benci lakukan," kata Cassie.
“(Dia terus melakukannya di bawah paksaan dan karena itu) ‘rasanya seperti saya melakukan pekerjaan saya’,” lanjut Cassie.
Baca juga: Menangis di Pengadilan, Cassie Ventura Ungkap Alami Kekerasan oleh P Diddy
Persidangan yang digelar di Brooklyn, New York ini juga mengungkap kesaksian Cassie mengenai kekerasan fisik yang dialaminya, termasuk insiden di Las Vegas di mana ia mengaku dipukuli hingga memar.
Dalam persidangan, jaksa menunjukkan foto-foto luka Ventura sebagai bukti.
Di tengah kesaksiannya yang penuh air mata, Ventura mengungkapkan bahwa Diddy menyelesaikan gugatan perdata yang dia ajukan pada tahun 2023 dengan membayar sebesar $20 juta (sekitar Rp 330,9 miliar).
Gugatan itu terkait tuduhan pelecehan fisik dan emosional selama hubungan mereka yang berlangsung lebih dari satu dekade.
Persidangan kasus ini masih berlangsung.
Cassie adalah saksi kunci untuk membuktikan bahwa Diddy menjalankan operasi kriminal yang melibatkan perdagangan seks dan pemerasan. Sementara itu, Diddy tetap bersikeras bahwa ia tidak bersalah atas semua tuduhan yang diarahkan kepadanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.