KOMPAS.com- Film Final Destination: Bloodlines yang dianggap reboot dari film Final Destination apakah memiliki after credit?
Dibintangi Teo Briones, Richard Harmon, Owen Patrick Joyner, Anna Lore, Brec Bassinger dan mendiang Tony Todd, Final Destination Bloodlines tidak memiliki adegan pasca-kredit atau after credit.
Namun, rangkaian utama kredit akhir menyajikan skenario menarik yang menunjukkan bahwa waralaba tersebut memiliki peluang untuk berlanjut.
Selama film berlangsung, Stefanie menemukan neneknya, Iris (Gabriel Rose), yang mencegah kematian dengan menjadi penyendiri di kompleks yang dijaga ketat.
Baca juga: Penjelasan Alur Final Destination Bloodlines
Berharap dia dapat membantu, Stefanie menemukan cara untuk memutus siklus kematian yang dimulai dengan runtuhnya Skyview.
Iris memberikan cucunya buku catatan dan kliping koran dari semua orang yang telah merenggut nyawa dalam beberapa dekade setelah bencana Skyview.
Setelah itu, Stefanie menelusuri garis keturunan keluarga yang meninggal dengan menempelkan semua kliping koran bersama-sama untuk membentuk apa yang pada dasarnya menyerupai silsilah keluarga yang mengerikan.
Setelah babak ketiga di Final Destination Bloodlines, kredit mulai bergulir dengan pemandangan kliping koran yang dikumpulkan Stefanie.
Baca juga: Populer, Apakah Final Destination Berdasar Kisah Nyata?
Di tengah kliping itu ada uang sen, yang memainkan peran penting dalam bagaimana bencana itu dimulai dan bagaimana bencana itu terus mendatangkan malapetaka.
Saat koin itu bergulir, penonton dapat melihat beberapa kisah kematian yang disusun oleh Iris setelah ia selamat dari kecelakaan Skyview.
Koin itu kemudian bergulir ke dalam kegelapan, mungkin mengisyaratkan bahwa kisah Final Destination dan pencarian kematian untuk merenggut mereka yang melanggarnya akan terus berlanjut.
Dalam percakapan dengan Zach Lipovsky dan Adam Stein, para sutradara memberi bahwa memang sempat terlintas untuk memberikan after credit.
"Ada satu yang kami perdebatkan, tetapi saya tidak yakin apakah kami dapat membicarakannya," kata Lipovsky sambil tertawa.
"Ada satu (ide) yang sangat menarik, tetapi pada akhirnya kami tidak jadi melakukannya,” imbuh Stein dikutip dari Forbes.
Sinopsis Final Destination: Bloodlines
Dalam film tersebut, Kaitlyn Santa Juana berperan sebagai Stefanie, yang terus-menerus dihantui mimpi buruk yang terjadi pada tahun 1968.
Stefanie mendapat penglihatan mengerikan tentang restoran dan lounge Skyview — yang berada di atas bangunan yang mirip dengan Seattle Space Needle — yang terbakar dan hancur berkeping-keping.
Kejadian itu mengakibatkan puluhan pengunjung jatuh dan mengalami kematian yang sangat mengerikan.
Setelah bertanya kepada keluarganya, Stefanie mengetahui bahwa wanita muda yang menjadi pusat mimpi buruknya, Iris (Bassinger), adalah neneknya.
Iris memiliki firasat tentang runtuhnya Skyview dan memperingatkan semua orang untuk meninggalkan bangunan itu sebelum ledakan menyebabkannya runtuh.
Namun, seperti dalam film Final Destination terdahulu, kematian punya cara untuk merenggut nyawa orang-orang yang curang.
Dalam kasus film terbaru, kematian juga menginginkan semua orang dalam garis keturunan keluarga penyintas Skyview.
Diberi rating R, Final Destination Bloodlines berisi referensi ke film-film sebelumnya dalam waralaba Final Destination.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.