KOMPAS.com – Di usia 71 tahun, aktor laga legendaris Jackie Chan masih menjadi magnet di lokasi syuting film Karate Kid: Legends, film baru yang mempertemukannya dengan Ralph Macchio, bintang Karate Kid klasik.
Ben Wang, aktor muda pemeran Li Fong, mengingat suasana syuting di Montreal, Kanada.
"Begitu Jackie datang, semua kru berteriak, ‘Jackie di sini! Jackie di sini!’ Semua aura angkuh mereka langsung mencair," ucap Ben Wang, seperti dilansir Independent, Kamis (29/5/2025).
Film Karate Kid: Legends membawa kembali karakter Mr. Han (Jackie Chan) dari The Karate Kid (2010) dan Daniel LaRusso (Ralph Macchio) untuk melatih generasi baru.
Bagi Jackie Chan, proyek ini punya makna khusus. Ia mengenang masa awal kariernya, ketika film Karate Kid membantu membangkitkan semangatnya untuk terus berlatih di saat sulit.
Baca juga: Alasan Jackie Chan Sempat Tak Mau Wariskan Kekayaan pada Anak
Kini, Jackie Chan bisa berkolaborasi langsung dengan Macchio – momen yang diakuinya sebagai “mimpi yang menjadi kenyataan.”
Meski dikenal sebagai ikon laga yang nekat tanpa stuntman, Jackie Chan mengakui ada batasnya di usia 71.
"Kalau harus melompat dari gedung, maaf, sekarang saya butuh stuntman," ujar Jackie Chan.
Baca juga: Rambut Beruban, Aksi Jackie Chan di Karate Kid: Legends Disorot
Namun, untuk adegan pertarungan biasa, ia tetap melakukannya sendiri.
"Itu mudah buat saya," ujar Jackie Chan.
Ben Wang, yang terpilih dari 10.000 kandidat untuk memerankan Li Fong, mengaku terinspirasi oleh etos kerja Jackie Chan.
“Jika ada satu hal yang saya pelajari dari Jackie, adalah selalu bisa bekerja lebih keras dan lebih peduli,” kata Ben Wang.
Baca juga: Profesi Orangtua Jackie Chan Terungkap, Ternyata Pernah Jadi Agen Mata-mata
Film Karate Kid: Legends hadir dengan formula klasik: anak pindahan yang menemukan mentor, cinta pertama, musuh bebuyutan, dan turnamen karate sebagai klimaks.
Meski terkesan repetitif di era reboot, sekuel, dan crossover, film Karate Kid: Legends menawarkan nostalgia dan penghormatan terhadap seni bela diri Asia.
Baca juga: Profesi Orangtua Jackie Chan Terungkap, Ternyata Pernah Jadi Agen Mata-mata
“Karate Kid bukan tentang menjadi pahlawan super – ini tentang anak biasa yang berusaha keras dengan bantuan mentor,” kata Ben Wang.
Jackie Chan sendiri masih membawa ciri khasnya: aksi laga dengan sentuhan komedi.
"Saya tidak ingin kekerasan semata," jelas Jackie Chan.
Baca juga: 5 Cedera Jackie Chan Paling Fatal Selama Syuting Film
"Saya suka membuat adegan aksi seperti tarian, dengan komedi yang membuat penonton terhibur," imbuh Jackie Chan.
Karate Kid: Legends tayang di bioskop mulai 28 Mei 2025.
Profil Jackie ChanJackie Chan, nama asli Chan Kong-sang, lahir pada 7 April 1954 di Hong Kong. Ia dikenal sebagai aktor, stuntman, produser, sutradara, dan penyanyi yang telah berkarier di industri film selama lebih dari 60 tahun.
Jackie Chan terkenal berkat gaya bela diri unik yang memadukan aksi laga dengan komedi slapstick, serta keahliannya melakukan aksi stunt tanpa pemeran pengganti.
Memulai kariernya sebagai pemeran figuran di film-film klasik China, Jackie Chan mulai dikenal luas lewat film Drunken Master (1978) dan Police Story (1985), yang kemudian menjadikannya bintang besar di Asia dan internasional.
Kesuksesan globalnya semakin menguat lewat film-film Hollywood, seperti Rush Hour (1998) dan Shanghai Noon (2000).
Selain di dunia film, Jackie Chan juga aktif sebagai penyanyi dengan sejumlah album berbahasa Mandarin dan Kanton.
Jackie Chan dikenal sebagai sosok yang dermawan, mendirikan Jackie Chan Charitable Foundation untuk membantu anak-anak dan kaum muda yang kurang mampu.
Hingga kini, Jackie Chan dianggap sebagai ikon budaya pop dunia dan simbol penghubung antara perfilman Asia dan Hollywood.
Seputar Karate KidThe Karate Kid adalah film drama olahraga yang dirilis pada 1984, disutradarai John G Avildsen.
Ceritanya mengikuti seorang remaja bernama Daniel LaRusso yang pindah ke California dan menjadi korban perundungan oleh sekelompok murid dojo Cobra Kai.
Kehidupannya berubah ketika ia bertemu Mr. Miyagi, seorang tukang kebun yang ternyata adalah ahli karate. Lewat metode latihan unik seperti "Wax on, wax off", Daniel belajar tidak hanya teknik bela diri, tetapi juga nilai-nilai disiplin, kesabaran, dan kehormatan.
Film ini mengambil latar di Reseda, California, dan menyoroti perbedaan antara pendekatan penuh belas kasih ala Mr. Miyagi dengan filosofi keras tanpa ampun ala Cobra Kai.
Dengan tema coming-of-age yang kuat, The Karate Kid menjadi salah satu film ikonik yang memopulerkan karate di Amerika dan dunia, serta menginspirasi banyak generasi lewat pesan tentang keberanian, persahabatan, dan tekad untuk menghadapi tantangan hidup.
Kemudian, The Karate Kid versi reboot dirilis pada 2010, disutradarai Harald Zwart. Film ini bukan sekadar remake, melainkan adaptasi modern yang memindahkan latar cerita dari Amerika ke Beijing, China.
Tokoh utamanya adalah Dre Parker (diperankan Jaden Smith), seorang anak asal Amerika yang pindah ke China bersama ibunya. Di sana, ia mengalami perundungan oleh anak-anak lokal yang terlatih dalam kungfu.
Kehidupan Dre berubah ketika ia bertemu Mr. Han (diperankan Jackie Chan), seorang tukang reparasi yang ternyata adalah master kungfu.
Melalui pendekatan yang serupa dengan film aslinya, Mr. Han mengajarkan Dre filosofi kungfu yang menekankan harmoni, disiplin, dan kendali diri. Film ini menonjolkan budaya China dengan latar, seperti Tembok Besar China, Wudang Mountains, dan kehidupan sehari-hari di Beijing.
The Karate Kid versi 2010 menjadi sukses besar secara global, dikenal sebagai penghormatan terhadap film asli sekaligus perkenalan baru pada audiens muda tentang semangat pantang menyerah dan pentingnya pembelajaran dalam menghadapi kesulitan hidup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.