JAKARTA, KOMPAS.com – Perhelatan akbar Java Jazz Festival (JJF) 2025 yang berlangsung selama tiga hari, Jumat (30/5) hingga Minggu (1/6) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, kembali membuktikan diri sebagai salah satu festival musik paling meriah dan penuh warna di Indonesia.
Tak hanya menampilkan musisi ternama dunia seperti Jacob Collier, Raye, Tunde (Lighthouse Family), hingga band lokal Maliq & D’Essentials, Java Jazz 2025 juga menghadirkan berbagai atraksi interaktif dan inovatif yang menyedot perhatian ribuan penonton, menjadikan festival ini tak sekadar konser musik—tapi juga pesta kreativitas dan eksplorasi budaya pop.
Baca juga: Tampil di Java Jazz Festival 2025, Syahravi: Dream Comes True Banget
Aksi Panggung yang Bikin RiuhSalah satu yang paling menyita perhatian adalah aksi dari MLDJAZZPROJECT, grup jazz muda berbakat hasil ajang pencarian bakat.
Meski hanya sempat bertemu dua kali untuk latihan, Windy (vokal), Yosua Sondakh (gitar), Ekky (bass), Erickgiri (saxophone), Karel William (drum), dan Yosua Hutagalung (piano) sukses membius penonton dengan aransemen segar dari lagu-lagu seperti Di Dadaku Ada Kamu, Morning Coffee, dan Tersiksa Lagi.
“Chemistry kami kuat banget. Di atas panggung, aku kedip ke Erick, dia langsung tahu harus ngapain,” ungkap Karel dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (5/6/2025).
Baca juga: Ketika Maliq & D’Essentials Perdengarkan Lagu Baru di Java Jazz 2025…
Di panggung lain, penonton juga memadati area utama untuk menyaksikan deretan musisi unggulan—dari Danilla, Andien, Teddy Adhitya, hingga kolaborasi unik Nonaria x Horns Star Big Band dan kehadiran New Chaseiro yang membawa napas baru dalam warna musik jazz Indonesia.
Spot Interaktif, dari Bus Panggung hingga Booth SeniBukan Java Jazz namanya kalau tidak menghadirkan kejutan visual dan pengalaman unik di luar panggung.
Tahun ini, sebuah bus modifikasi yang dijadikan panggung musik mencuri perhatian.
Baca juga: Ketika Maliq & D’Essentials Perdengarkan Lagu Baru di Java Jazz 2025…
Lokasinya yang strategis dekat area kuliner menjadikannya tempat nongkrong favorit penonton yang ingin menikmati musik dari dekat.
Beberapa penampil seru di panggung ini antara lain Adrian Khalif, Matter Halo, Sore, hingga DJ performance yang bikin penonton bergoyang santai sore-sore.
Sementara itu, booth berbentuk bulat berwarna merah yang ramai disambangi pengunjung menyuguhkan aktivitas interaktif seperti photobooth berbasis AI, game tebak genre musik, hingga light painting digital yang menghasilkan karya visual instan—semuanya dirancang sebagai pengalaman kreatif dan fotogenik untuk generasi media sosial.
Baca juga: Tampil di Java Jazz Festival 2025, Tompi dan Putranya Singgung soal Gaji Guru
“Aku coba yang photobooth AI, efek bubble-nya lucu banget! Hasilnya langsung bisa diunggah ke Instagram,” kata Mia, salah satu pengunjung.
Tak hanya itu, suasana makin ramai dengan sesi karaoke dan DJ set dari Berita Disko, Mekar Disko, hingga Faiz Salmen, yang membuat beberapa area festival berubah jadi lantai dansa dadakan.
Festival Musik, Ruang KolaborasiKemeriahan Java Jazz Festival 2025 sekali lagi membuktikan bahwa festival musik masa kini bukan sekadar ajang konser, tapi juga ruang temu antar-kreativitas, interaksi lintas komunitas, serta laboratorium gaya hidup generasi baru.
Dari deretan musisi dunia, panggung intimate nan artistik, hingga berbagai wahana imersif yang menyulut semangat eksplorasi, Java Jazz 2025 tampil sebagai pengalaman musikal yang utuh dan sulit dilupakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.