Whisnu Santika Gaungkan Indonesian Bounce ke Panggung Musik Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com – Disjoki (DJ) Whisnu Santika memperkenalkan sebuah genre baru dalam karya-karya terbarunya yang bernama Indonesian Bounce.

Genre ini merupakan hasil eksplorasi sonik yang dilakukan Whisnu sejak awal kariernya.

Indonesian Bounce memadukan berbagai pengaruh musik seperti baile funk, Dutch house, Brazilian sounds, hingga breakbeat.

Baca juga: Lineup DWP 2023 Fase 3, Ada Weird Genius dan Whisnu Santika

“Saya hanya ingin bikin sesuatu yang terasa familiar tapi fresh. Musik yang bisa bikin orang goyang, tapi tetap punya karakter Indonesia,” kata Whisnu dalam siaran pers, Minggu (22/6/2025).

Genre Indonesian Bounce sudah mulai Whisnu perkenalkan melalui tur nasionalnya ke berbagai kota di Indonesia.

Ia menyadari bahwa publik musik Tanah Air terbuka terhadap inovasi suara.

“Orang-orang haus hiburan dan terbuka dengan suara baru. Saya merasa diberi ruang untuk eksplorasi,” tutur Whisnu.

Eksplorasi tersebut terlihat jelas dalam empat karyanya yang dirilis sepanjang 2025.

Seperti remix lagu “Mangu” dari Fourtwnty serta versi baru dari “Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja” milik Judika, yang menunjukkan keberaniannya mengubah pakem musik pop menjadi lebih energik dan segar.

Selain itu, lagu “Are You Ready” yang dirilis bersama label internasional Spinnin Records membawa pesan kuat tentang kolaborasi dan solidaritas antar musisi.

Tak ketinggalan, “Lov3”, hasil kolaborasinya dengan artis internasional Sorn, juga menunjukkan keterbukaan Whisnu dalam merangkul berbagai gaya musik global.

Whisnu mengatakan pentingnya kolaborasi dan saling dukung antarmusisi, alih-alih bersaing.

“Dunia musik itu luas, kita nggak perlu rebutan panggung,” ucap Whisnu.

Dengan strategi kolaborasi dan pendekatan lintas genre yang ia terapkan, Whisnu berharap musisi generasi baru dapat bersaing di panggung internasional tanpa kehilangan identitas.