JAKARTA, KOMPAS.com- Menjadi afiliator TikTok di usia 73 tahun, pelawak Kadir mengaku hanya bermodal barang yang pernah dibelinya dari e-commerce.
Keputusan terjun menjadi afiliator itu berawal dari semakin berkurangnya pekerjaan Kadir di dunia hiburan.
"Ada undangan kalau di tv paling tiga bulan sekali," kata Kadir dikutip dari YouTube KasiSolusi, Rabu (25/6/2025).
"Job keluar, kalau ada sebulan sekali," lanjutnya.
Baca juga: Sepi Job, Kadir Pilih Turunkan Gengsi dan Jadi Afiliator demi Keluarga
Hampir 10 tahun yang dilakukan Kadir hanya nongkrong dan ada di masjid dekat rumahnya, mengobrol dengan beberapa orang dari pagi hingga malam hari.
Satu-satunya hiburan Kadir adalah TikTok dan YouTube. Dimana dari sana kemudian Kadir perlahan mulai tahu tentang dunia afiliator.
Kadir awalnya tak percaya dengan afiliator yang mengaku menghasilkan puluhan hingga ratusan juta rupiah hanya dengan berjualan rak.
Tapi setelah bercerita pada putri bungsunya, Kadir akhirnya tahu bahwa hal itu sangat mungkin terjadi.
Baca juga: Baru Terjun di Dunia Afiliator, Kadir Bongkar Penghasilan Mencapai UMR Bekasi
Kebetulan, teman dari putri bungsu Kadir itu juga seorang afiliator, walaupun tidak besar penghasilannya.
Pikiran Kadir semakin terbuka setelah melihat seorang afiliator yang terlihat lebih tua darinya, Pak Basri, masih semangat untuk berjualan di TikTok.
"Saya gini 'ah orangtua gini bisa, masak saya enggak bisa,'" imbuhnya.
Dari situ, Kadir akhirnya mulai semangat mendaftar dan memulai sebagai afiliator dengan dibantu putri bungsunya.
Baca juga: Pernah Tolak Tawaran Pekerjaan Saat Kadir Sakit, Doyok: Saya Tunggu Dia Sembuh
Awalnya juga tak harus bermodal besar, Kadir bahkan hanya menggunakan barang-barang yang pernah dibelinya di e-commerce.
"Saya cuma tiga produk, betul-betul tiga produk," kata Kadir.
"Dari alat pijat, tumbler yang gede, tumbler yang kecil. Jadi yang ada di rumah, ndak beli saya pertama," jelasnya.
Kini meskipun baru beberapa bulan menjadi afiliator, Kadir sudah bisa merasakan penghasilan dari komisi jutaan hingga puluhan juta.
Kadir juga tak menutup diri untuk terus belajar dari para afiliator yang sudah lebih dulu terjun ke dunia ini.
"Kalau edukasi, saya nonton aja, saya dengerin, barangkali ada yang bagus," ujar Kadir.