JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang perdana kasus persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi dengan terdakwa Vadel Badjideh digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
Sidang beragendakan pembacaan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Vadel Badjideh dibawa dari Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, dan tiba pada pukul 13.40 WIB.
Baca juga: Tak Pernah Dance Lagi, Vadel Badjideh Mengaku Jadi Lebih Rajin Ibadah di Penjara
Dengan rompi tahanan dan tangan terborgol, Vadel Badjideh pun dibawa masuk ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
1. Akui kesalahan dan minta maaf
Usai menjalani sidang, Vadel Badjideh mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Vadel Badjideh meminta maaf karena telah membohongi publik.
"Dan Vadel juga meminta maaf atas kegaduhan yang sudah terjadi kemarin, yang Vadel berbohong juga kemarin kepada publik. Semoga Vadel bisa lebih baik lagi dengan adanya masalah ini," ujarnya.
Baca juga: Vadel Badjideh Terima Dakwaan JPU, Tak Akan Ajukan Eksepsi
Namun Vadel Badjideh tak merinci soal apa saja kebohongan yang dilakukannya.
2. Rajin ibadah
Vadel Badjideh mengungkapkan kegiatannya di dalam penjara banyak berubah.
Hobi dance pun sudah ditinggalkan selama mendekam di Rutan Cipinang.
Vadel mengaku dirinya justru lebih sering beribadah selama di penjara.
"Enggak (nge-dance), shalat saja jadi lebih rajin," kata Vadel.
Baca juga: Jalani Sidang Kasus Persetubuhan, Vadel Badjideh Minta Maaf dan Akui Berbohong
Padahal dulu Vadel Badjideh hampir setiap hari nge-dance untuk konten di TikTok.
3. Dukungan penuh keluarga
Vadel Badjideh mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya di sidang perdana.
Seluruh keluarganya datang untuk memberikan dukungan moral.
Sang ibu, Titin Badjideh, juga sempat mengobati kerinduan kepada Vadel Badjideh.
Sebelum sidang dimulai, Titin sempat mengelus pipi sang anak.
Baca juga: Obati Kerinduan, Ibunda Elus Pipi Vadel Badjideh Jelang Persidangan
4. Terima dakwaan JPU
Pihak Vadel Badjideh menerima semua dakwaan JPU dalam sidang perdana.
Tim kuasa hukum Vadel Badjideh tak akan mengajukan eksepsi.
"Pembacaan dakwaan sudah berjalan dengan baik, dari kami, dari Vadel sendiri, tidak ada eksepsi terhadap tuntutan yang diberikan hakim," kata Oya Abdul, kuasa hukumnya.
Sidang selanjutnya akan digelar dengan menghadirkan saksi-saksi termasuk pelapor dan korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.