KOMPAS.com- Sebuah buku memoar mengklaim alasan di balik ketertarikan Michael Jackson pada operasi kosmetik dan penampilan adalah karena penghinaan semasa kecil dari ayahnya.
Penyanyi yang meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang pada usia 50 tahun pada tahun 2009, terkenal karena kecanduannya mengubah penampilannya.
Mantan pengacara Michael, John Mason, kini telah menyatakan dalam memoarnya, Crazy Lucky: Remarkable Stories from Inside the World of Celebrity Icons, bahwa hal itu terjadi karena penyiksaan yang dilakukan ayahnya, Joe Jackson yang suka mendominasi Michael.
"Mengatakan kepadaku bahwa aku memiliki hidung besar," kata Mason mengutip ucapan Michael.
Baca juga: Film Biopik Michael Jackson Tunda Perilisan hingga 2026
Mantan pengacara itu menambahkan: "Itu hanyalah awal dari obsesi Michael dengan penampilannya."
John bekerja dengan keluarga Jackson selama transisi mereka dari Motown ke Epic Records pada tahun 1970-an dan menguraikan secara rinci dalam bukunya tentang dampak emosional dan psikologis yang menimpa Michael muda.
"Pada tahun 1964, Michael, yang berusia enam tahun dan memiliki bakat menyanyi dan menari, mulai bekerja," kata Mason.
"Michael ingat beberapa tahun kemudian bahwa ayahnya tidak memuji kemampuan menyanyinya setelah penampilan pertamanya atau gerakan-gerakannya yang ajaib," lanjutnya.
Baca juga: Diam-diam, Rumah Tempat Kurt Cobain Bunuh Diri Terjual Rp 101 Miliar
Kritik awal itu menurut John menjadi awal keinginan Michael Jackson untuk tampil cantik melalui operasi plastik.
Meskipun Michael secara terbuka menegaskan bahwa ia hanya menjalani dua kali operasi hidung, penampilannya yang terus berubah memicu spekulasi lama mengenai sejauh mana prosedur kosmetiknya.
John menggambarkan waktunya bersama keluarga itu sebagai saat yang menegangkan dan tidak mengenakkan, terutama karena perilaku kasar Joe Jackson.
"Dulu, Joe yang membuat semua keputusan," katanya.
"Dia akan duduk dengan ikat pinggang di tangannya untuk berjaga-jaga jika dia harus menghukum kesalahan atau perilaku buruk apa pun," sambungnya.
Menurutnya, Joe mendekati orang dengan cara mengintimidasi.
"Ia akan menjabat tangan Anda dan mencoba menghancurkannya," ujarnya.
Sementara itu, kematian Michael disebabkan oleh keracunan propofol akut yang dikombinasikan dengan obat penenang dan ditetapkan sebagai pembunuhan.
Dokter pribadinya, Conrad Murray, dihukum karena pembunuhan tak sengaja pada tahun 2011 karena memberikan penyanyi itu obat penenang yang harganya mahal, yang oleh Michael disebut sebagai "susu" karena menurutnya itu adalah satu-satunya obat yang membantunya tidur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.