Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Jet Li Mengalami Social Anxiety, Ungkap Beratnya Hidup Jadi Aktor Terkenal

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Aktor Jet Li berperan sebagai Wong Fei-hung dalam film Once Upon A Time In China 3.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com- Jet Li kini mengaku bahwa kondisi mentalnya membuat dia memilih hilang dari dunia hiburan.

Bintang berusia 62 tahun itu berbicara di Douyin pada 20 Juni 2025 tentang kesehatan mentalnya dan bagaimana ia menduga dirinya mungkin menderita autisme ringan.

"Saya mungkin memiliki sedikit masalah kesehatan mental," ucapnya.

Ia juga secara terbuka berbicara tentang mendapatkan popularitas di usia muda mungkin telah menyebabkan social anxiety.

Baca juga: Dirumorkan Meninggal Dunia, Jet Li: Beberapa Orang Berharap Itu Benar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jet Li mengatakan, perhatian dan tekanan terus-menerus dari publik membuatnya merasa seperti kehilangan jati dirinya.

"Jika kamu tidak tersenyum, semua orang akan bilang kamu tidak sopan," ujarnya.

Hal itu memberi tekanan besar padanya yang perlahan membuat Jet Li takut dengan kerumunan.

Terutama saat ia mendapati dirinya terus-menerus dikelilingi oleh penggemar.

Meskipun ia tidak menjelaskan secara rinci apa yang membuatnya yakin bahwa ia menderita autisme ringan, ia mengenali social anxiety setelah merasa kewalahan saat memberikan tanda tangan.

Baca juga: Lama Tak Terlihat, Wajah Jet Li Mendadak Jadi Sorotan, Kenapa?

"Anda menandatangani untuk 50 orang pertama, tetapi 10 orang berikutnya yang tidak mendapatkan tanda tangan tidak akan senang," katanya.

"Ketika saya melihat orang lain tidak bahagia, saya merasa takut dan khawatir," imbuhnya.

Jet Li merasa, menjadi atlet lebih sederhana daripada menjadi aktor.

Sebelum menjadi bintang film, ia adalah juara wushu yang berprestasi, memenangkan lima kejuaraan nasional putra sebelum pensiun pada tahun 1979.

Baca juga: Jarang Tersorot, Ini Kisah Haru Pemeran Pengganti Jackie Chan hingga Jet Li

Jet Li mengatakan bahwa sebagai seorang atlet, seseorang hanya perlu tampil baik di lapangan dan dapat menjalani hidup sebagai diri mereka sendiri.

Sementara aktor harus 'mengenakan topeng' bahkan ketika mereka tidak berada di lokasi syuting.

Ia bahkan mengatakan bahwa ia merasa sangat tidak menyukai wawancara media dan pergi ke tempat ramai.

"Pada dasarnya, kalau ada keramaian, dan bukan untuk syuting, saya tidak akan pergi. Jadi, autisme saya sebenarnya cukup serius," ungkapnya.

Namun, Jet Li mengatakan dia kini merasa tidak terlalu cemas berada di depan umum dan baru-baru ini menikmati secangkir kopi bersama putrinya di sebuah kafe di Shanghai.

“Dulu saya tidak punya keberanian untuk duduk di pinggir jalan di kota yang ramai, minum kopi, dan mengamati orang-orang," ungkapnya.

Jet Li juga menyebut kecintaannya pada sesama dan melakukan kegiatan amal menjadi solusi untuk membantunya keluar dari keterasingannya dan mulai bersosialisasi lagi.

Seperti diketahui, Jet Li telah menjadi duta besar Palang Merah China sejak 2006, dan pada 2007, mendirikan organisasi non-pemerintah One Foundation.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi