Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Menjajal Eudaimonia, Karya Kolaboratif Reza Rahadian di ArtJog 2025

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Potret Instalasi Karya Kolaboratif Reza Rahadian di ArtJog
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Reza Rahadian menghadirkan karya seni instalasi bertajuk Eudaimonia melalui program spotlight di ArtJog 2025.

Karya ini merupakan bentuk refleksi dari perjalanan 20 tahun Reza berkarya di dunia seni peran.

Kompas.com berkesempatan menyaksikan langsung instalasi tersebut pada Selasa (1/7/2025).

Reza mengatakan, karya ini adalah proses perenungan, perjalanan batin, penglihatannya tentang definisi kebahagiaan selama 20 tahun kariernya.

Baca juga: Reza Rahadian Hadirkan Karya Instalasi Kolaboratif Eudaimonia di ArtJog 2025

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Perjalanan pertumbuhan sebagai seorang aktor, pelaku. Kalau Mas Heri (pendiri ArtJog) menyebutnya sesuai dengan tema ArtJog tahun ini, amalan. Inilah amalan saya,” kata Reza.

Eudaimonia ditampilkan dalam satu ruangan khusus bertanda “ArtJog Spotlight Reza Rahadian”.

Instalasi ini diperuntukkan khusus bagi pengunjung berusia 18 tahun ke atas, karena kontennya yang bersifat personal dan ekspresif.

Karya ini memadukan unsur video, foto, hingga tulisan yang disusun dengan beberapa sudut dalam satu ruangan.

Baca juga: Luna Maya Beradu Akting dengan Reza Rahadian dalam Film Suzzana Terbaru

Setiap pengunjung diminta untuk tidak mengambil gambar maupun video saat instalasi berlangsung.

Lalu, Kompas.com dan media lainnya diizinkan untuk menonton karya kolaborasi berdurasi lima menit tersebut.

Karya seni Eudaimonia adalah salah satu mimpi terbesar Reza Rahadian yang berhasil diwujudkannya.

Dalam karya itu digambarkan Reza Rahadian hanya mengenakan celana pendek tanpa baju.

Dalam video itu terlihat Reza menari secara intens, meliak-liukkan tubuhnya seolah menggambarkan isi perasaannya selama kariernya di dunia seni peran.

Baca juga: Kisah Arya Ibrahim Jadi Manajer Reza Rahadian Tanpa Sengaja

Suara-suara yang menyertai video seperti “luka” dan “bahagia” menambah kedalaman karya tersebut.

Pada satu momen, Reza terlihat meneteskan air mata, membuat suasana ruang menjadi haru.

“Saya sedang tidak mempertontonkan karakter. Saya mempertontonkan diri saya sendiri lengkap dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Tidak ada polesan makeup. Tidak ada ya sedikit helai, kalau tidak pakai ramai ya,” ucap Reza.

“Jadi it's just a purity of skin, tears, joyful, dan perasaan-perasaan lain. Itu sedikit tentang instalasi,” lanjut Reza.

Selain video, instalasi ini juga menampilkan 10 foto potret ekspresi emosional Reza serta tulisan yang menggambarkan konsep Eudaimonia.

Baca juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier Menikah, Reza Rahadian: Sebahagia Itu

Karya ini merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah seniman ternama seperti fotografer dan videografer Davy Linggar, arsitek Andra Matin, sutradara Garin Nugroho, koreografer Siko Setyanto, dan komposer Kasimyn (Aditya Surya Taruna).

Tertulis pula definisi Eudaimonia dalam filsafat Yunani kuno yang berarti kebahagiaan sejati atau hidup yang baik—bukan sekadar kesenangan, melainkan kesejahteraan yang dicapai lewat tujuan hidup yang bermakna.

“Bagi aktor, eudaimonia menjadi momen menemukan keseimbangan di antara keinginan dan kebutuhan, karakter laku dan karakter lakon, keriuhan dan kesenyapan. Aktor menggunakan tubuh, akal, kreativitas, dan talentanya untuk terus belajar, berproses, bertransformasi, berinovasi, dan berkolaborasi untuk capaian-capaian yang baru dan bermanfaat bagi orang banyak,” bunyi kutipan instalasi tersebut.

Baca juga: Sinopsis Film Gowok, Dibintangi Reza Rahadian dan Raihaanun

“Lewat akting dan keaktoran, mereka terus berproses tanpa kata usai dan, pada akhirnya, semua tentang tubuh yang bergerak dan merasa,” demikian maksud instalasi yang digambarkan lewat tulisan tersebut.

Reza juga menyisipkan refleksi pribadi mengenai 20 tahun kariernya.

Ia mengaku sering kali harus meninggalkan dirinya sendiri demi karakter yang diperankan, bahkan kehilangan kesempatan untuk hidup sebagai dirinya sendiri.

Lewat instalasi ini, Reza ingin menampilkan apa yang dirasakannya.

“Di sini saya menampilkan apa yang saya rasakan. Semua gerakan, tampilan itu presentasi dari emosi saja yang saya wakili lewat gerak tubuh,” ucap Reza.

“Dan itu mempresentasikan banyak perasaan yang boleh didefinisikan oleh masing-masing individu yang melihat apa artinya, apa makna di balik tiap-tiap movement atau bentuk-bentuk ekspresi. Saya sedang tidak berakting dan saya nyaman dengan diri saya pada saat mengerjakan ini,” tutur Reza.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi