JAKARTA, KOMPAS.com- Pelawak Indro Warkop DKI menolak sebutan 'living legend' yang sering disematkan pada namanya.
Indro merasa saat ini istiah tersebut begitu mudah diberikan pada seseorang yang sudah cukup lama berkecimpung di suatu bidang.
"Maaf, soal ngomong living legend, apa segala macam, buat aku istilah doang," ujar Indro dikutip dari YouTube Raditya Dika, Kamis (3/7/2025).
"Sekarang orang yang terkenal udah rada lamaan dikit, dibilang legend. Semua juga kayak gitu," lanjutnya.
Baca juga: Puluhan Tahun Membintangi Film, Indro Warkop DKI Akui Hanya Ada Satu Artis yang Bisa Buatnya Grogi
Karena itu Indro justru mempertanyakan istilah tersebut saat diberikan padanya.
"Sejauh mana sih legend?" ucapnya.
"Enggak sembarangan deh kayaknya 'legend,'" imbuh Indro.
Sambil bergurau, Indro mengibaratkan kondisinya setiap kali ada yang menyebut sebagai 'legend'.
Baca juga: Dulu Ayahnya Kepala Intelijen Pertama, Indro Warkop: Cuma Punya Cicilan Rumah
"Aku sih sebetulnya dalam hati enggak kepengin hidungku kembang kempis," kata Indro.
Indro diketahui merupakan anggota grup lawak Warkop DKI.
Awalnya, Indro hanya diminta untuk menemani Kasino dan Dono siaran di Radio Prambors.
Sampai suatu ketika Kasino meminta Indro untuk bergabung. Dari sinilah Warkop mulai terbentuk.
"Waktu itu saya SMP atau SMA, kalau yang siaran (di Radio Prambors) cuma Dono sendiri, Kasino sendiri, karena saya sebelah rumah dan kakak sepupu saya pembentuk radio, itu dipanggil ke situ, 'temenin tuh temenin'," tutur Indro dikutip dari YouTube Human on Wheels.
Grup lawak ini pertama kali dibentuk tahun 1973 dengan nama Warkop Prambors. Dan berganti menjadi Warkop DKI tahun 1986.