KOMPAS.com - Sutradara film Superman terbaru, James Gunn, menjadi sorotan usai menyebut karakter ikonik DC itu sebagai "seorang imigran yang datang dari tempat lain."
Pernyataan tersebut menuai reaksi keras dari sebagian kalangan konservatif di Amerika Serikat, termasuk pendukung gerakan MAGA (Make America Great Again).
Pernyataan Gunn sebelumnya muncul dalam wawancara eksklusif dengan The Times of London.
Baca juga: Pernyataan James Gunn Soal Superman 2025 adalah Imigran Picu Kontroversi
Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa kisah Superman mencerminkan "kisah tentang Amerika," yakni tentang seseorang yang datang dari tempat lain untuk membangun kehidupan baru, dengan nilai utama berupa kebaikan manusia.
“Menurut saya, Superman adalah kisah tentang Amerika. Seorang imigran yang datang dari tempat lain dan berkontribusi dalam membentuk negara ini. Tapi yang terpenting, ini adalah kisah tentang nilai kebaikan manusia yang semakin dilupakan,” ujar Gunn.
Ketika ditanya tentang reaksi terhadap komentarnya, James Gunn menjelaskan bahwa film ini untuk “semua orang” dan dia tidak memiliki “sesuatu untuk dikatakan kepada siapa pun” yang menyebarkan hal negatif tentang Superman.
Baca juga: Fakta-fakta Menarik dari Film Superman, Tayang 10 Juli di Indonesia
“Saya di sini bukan untuk menghakimi orang,” katanya kepada Variety pada pemutaran perdana Superman Senin malam di TCL Chinese Theatre, Hollywood.
“Saya pikir ini adalah film tentang kebaikan dan saya pikir itu adalah sesuatu yang dapat dipahami oleh semua orang," tambahnya.
Menanggapi kontroversi tersebut juga, aktor Nathan Fillion yang memerankan karakter Green Lantern (Guy Gardner) memberi respons singkat.
Baca juga: Fakta Menarik dan Profil David Corenswet, Pemeran Superman 2025
“Seseorang kayaknya butuh pelukan. Ini cuma film, guys,” kata Fillion sambil tertawa.
Sementara itu, Sean Gunn, yang juga adik dari James dan memerankan karakter Maxwell Lord, menyuarakan dukungannya terhadap sang sutradara, sekaligus menegaskan pentingnya peran imigran dalam sejarah Amerika.
“Kami mencintai para imigran. Ya, Superman adalah imigran, dan orang-orang yang kami dukung di negara ini adalah imigran. Kalau kamu tidak setuju dengan itu, berarti kamu tidak memahami nilai-nilai Amerika,” tegas Sean.
Baca juga: David Corenswet Janjikan Superman Baru yang Lebih Cerah, Beda dari Versi Henry Cavill
Film Superman versi terbaru garapan James Gunn menjadi salah satu proyek besar DC Studios dan dijadwalkan tayang pada Juli 2025.
Namun, bahkan sebelum penayangan resminya, film ini sudah mendapat label “superwoke” dari media konservatif di AS, yang menuding film tersebut menyisipkan agenda ideologi tertentu.
Meski begitu, terlepas dari kontroversi yang muncul, Superman versi James Gunn tetap menjadi salah satu film paling dinantikan tahun ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.