Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

3 Alasan Nonton Drakor S-Line yang Raih Penghargaan di Cannes

Baca di App
Lihat Foto
Soompi
(Dari kiri) Lee Soo Hyuk, Lee Da Hee, dan Arin Oh My Girl akan membintangi drama berjudul S Line.
Penulis: Disya Shaliha
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah maraknya drama Korea bertema gelap dan eksploratif, serial terbaru S-Line dari platform OTT Wavve muncul sebagai salah satu tontonan yang mencuri perhatian tahun ini.

Dirilis perdana pada Jumat (11/7/2025), S-Line tidak hanya menyuguhkan premis unik, tetapi juga menantang batasan genre konvensional drama Korea.

Berikut tiga alasan mengapa S-Line wajib masuk daftar tontonan kamu:

Baca juga: Sinopsis S Line, Drakor Lee Soo Hyuk yang Raih Penghargaan di Cannes

1. Premis Orisinal dan Provokatif

S-Line diadaptasi dari webtoon karya Komabi, yang juga dikenal lewat A Killer Paradox.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama ini mengangkat ide liar namun filosofis: sebuah “garis merah” yang menghubungkan orang-orang yang pernah berhubungan seksual dan hanya bisa dilihat oleh segelintir orang menggunakan kacamata khusus.

Konsep ini membuka ruang eksplorasi terhadap moralitas, hasrat tersembunyi, dan batas antara fantasi dan kenyataan.

Melansir Allkpop, sang sutradara, Ahn Jooyoung, menjelaskan bahwa S-Line adalah metafora sosial tentang bagaimana masyarakat bisa runtuh ketika batas-batas privasi dan norma dilanggar.

Drama ini menyoroti ketegangan psikologis, rasa malu, serta dampak teknologi dan pengawasan dalam tatanan sosial modern.

2. Performa Aktor yang Transformasional dan Penuh Risiko

Lee Da Hee, Lee Soo Hyuk, Arin, dan Lee Eun Saem memerankan empat karakter utama yang terjebak dalam jalinan misteri, trauma, dan hasrat.

Mereka disebut benar-benar bertransformasi selama proses syuting.

“Saya mencoba menunjukkan sisi baru saya, dari gaya hingga sikap,” ujar Lee Da Hee dalam konferensi pers.

Lee Soo Hyuk menambahkan bahwa seluruh pemain “masuk sepenuhnya ke dalam karakter mereka,” membuat performa mereka terasa natural dan emosional.

Ketegangan antar karakter kian terasa karena tiap hubungan dalam drama diikat oleh garis merah yang hanya bisa dilihat oleh segelintir orang, menjadikannya sebuah elemen yang terus memicu konflik dan intrik.

3. Kualitas Sinematik dan Kebebasan Bercerita di Luar TV Konvensional

Sebagai tayangan original OTT, S-Line memiliki kebebasan kreatif yang tidak mungkin ditemui di siaran TV reguler.

Tema tabu seperti seksualitas, kekerasan, dan pengawasan sosial ditampilkan secara eksplisit, tetapi tetap dalam kerangka naratif yang kuat.

Penayangan lewat OTT juga memungkinkan sistem rating usia fleksibel antar episode, menjadikan pengalaman menonton lebih imersif dan sinematik.

Dengan enam episode yang dirilis bertahap sepanjang Juli, S-Line menjanjikan pengalaman menonton yang intens, memprovokasi pikiran, dan sebagai tontonan berani yang membedah sisi terdalam dari hasrat serta moral manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi