Connie Francis, Penyanyi Pretty Little Baby Meninggal di Usia 87 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Connie Francis, penyanyi legendaris era 1950-60an yang kembali mencuri perhatian generasi muda lewat lagu “Pretty Little Baby” setelah viral di TikTok, meninggal dunia pada Rabu malam (16/7) waktu setempat.

Ia tutup usia di umur 87 tahun.

Kabar duka ini disampaikan oleh sahabat dekatnya sekaligus presiden label Concetta Records, Ron Roberts, melalui unggahan di Facebook.

Baca juga: Lagu Pretty Little Baby Viral Setelah 63 Tahun Dirilis, Connie Francis Lupa

“Dengan hati yang berat dan kesedihan mendalam, saya memberitahukan bahwa sahabat saya Connie Francis telah meninggal dunia semalam,” tulis Roberts, Kamis (17/7).

“Saya tahu Connie akan senang mengetahui bahwa para penggemarnya menjadi yang pertama mendengar kabar ini.”

Francis sempat menjalani perawatan di rumah sakit pada awal Juli karena nyeri hebat yang tak kunjung reda.

Dalam unggahan terakhirnya pada Hari Kemerdekaan AS, ia sempat mengatakan kondisinya mulai membaik setelah sempat drop.

Baca juga: Profil Dina Mariana, Penyanyi Lawas yang Meninggal Dunia di Usia 59 Tahun

Lagu “Pretty Little Baby” yang ia rilis pada 1961 mendadak populer kembali beberapa bulan terakhir berkat tren di TikTok, digunakan dalam ribuan unggahan pengguna untuk berbagai video, dari makeup transformation hingga throwback aesthetic.

Momen ini memperkenalkan ulang suara lembut Francis pada generasi yang jauh lebih muda, lebih dari 60 tahun setelah masa kejayaannya.

Sebagai informasi, Connie Francis lahir dengan nama Concetta Franconero di Newark, New Jersey, pada 1937.

Ia menandatangani kontrak dengan MGM Records pada usia 18 tahun, tetapi baru dikenal luas lewat lagu "Who's Sorry Now?" (1957) yang meledak setelah diputar di acara American Bandstand.

Baca juga: Profil Titiek Puspa, Penyanyi Legendaris yang Mengawali Karier dari Radio

Kesuksesan itu disusul deretan lagu populer lainnya seperti "My Heart Has a Mind of Its Own", "Where the Boys Are", dan "Everybody’s Somebody’s Fool", yang menjadikannya penyanyi perempuan pertama yang meraih posisi nomor satu di tangga lagu Billboard Hot 100.

Selain bernyanyi, Francis juga tampil di sejumlah film dan dikenal sebagai simbol pop culture Amerika era 1960-an.

Namun hidupnya juga diwarnai berbagai tragedi, mulai dari kekerasan seksual yang ia alami pada 1974, kehilangan suara akibat komplikasi medis, hingga kematian sang adik akibat penembakan.

Ia kemudian aktif sebagai advokat isu kesehatan mental dan kekerasan terhadap perempuan.

Dalam wawancara dengan People pada 2017, Francis mengatakan, “Saya ingin dikenang bukan karena seberapa tinggi saya pernah berada, tapi dari seberapa dalam saya pernah jatuh... Semoga saya cukup baik.”

Connie Francis meninggalkan seorang putra bernama Joseph Garzilli Jr.