JAKARTA, KOMPAS.com- Tak terima rasa donatnya disebut mirip odading dan bahkan tekstur adonannya dikritik, penyanyi Pinkan Mambo menyebut bahwa donatnya adalah tipe donat cair.
Menanggapi banyak kritikan atas donat buatannya, Pinkan menjelaskan bahwa orang memberikan kritik tanpa mencari informasi lebih banyak.
Termasuk soal adonan donatnya yang disebut cair dan tidak mirip seperti adonan donat pada umumnya.
"Kagak lihat YouTube, ada yang namanya donat cair," tutur Pinkan dikutip dari Rumpi Trans tv, Kamis (17/7/2025).
Baca juga: Jual Donat Sambil Live TikTok, Penghasilan Pinkan Mambo Disebut Mencapai Rp 10 Juta Sehari
"Donat cair itu enggak terkenal, cuma ada yang namanya donat cair," tegasnya.
Pinkan menjelaskan bahwa donat cair memang berbeda dengan donat pada umumnya yang harus didiamkan dulu untuk mengembang sebelum digoreng.
"Donat cair itu enggak bakal proofing," jelasnya.
"Kalau donat proofing didiemin, tunggu gendut, mengembang, baru digoreng. Kalau ini tunggu gendut di mangkok, tapi nanti lembek kayak slime," imbuhnya.
Baca juga: Fokus Berjualan, Pinkan Mambo Akui Sakit Hati Dulu Dihina Saat Nyanyi karena Butuh Uang
Untuk menggoreng, adonan cair mirip tekstur slime itu nantinya diletakkan dalam cetakan donat.
Saat rasa adonannya dikritik oleh food vlogger mirip odading, Pinkan memberikan jawaban yang sama.
"Mungkin dia (food vlogger) enggak tahu kalau donat itu ada donat cair namanya," tutur Pinkan Mambo.
Banyaknya kritik terhadap donat buatannya diakui Pinkan sempat membuatnya merasa terpuruk.
"Aku sempet sedih, ngedrop," kata Pinkan.
"Padahal donat aku bener-bener empuk, manis," imbuhnya.
Pinkan diketahui mulai berjualan donat sejak beberapa bulan lalu dengan harga jual donat satu lusin mulai dari Rp 130.000.
Biasanya, Pinkan akan menggoreng adonan donat sambil live TikTok menyanyi untuk mendapat saweran.
Diakui Pinkan, awalnya dia hanya iseng menggoreng donat saat live karena untuk camilan anaknya.
Tapi ternyata banyak orang tertarik, sehingga Pinkan mulai menjual donat yang dibuatnya selama live TikTok.
Sementara itu, dikutip dari Tasting Table, proofing adalah langkah terakhir dalam proses fermentasi saat membuat produk berbahan dasar adonan seperti roti dan donat.
Selama tahap ini, ragi memfermentasi adonan, menghasilkan gas karbon dioksida yang menciptakan gelembung-gelembung, sehingga adonan mengembang. Inilah yang membuat donat bertekstur lembut dan lezat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.