Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Penyebab Kematian Connie Francis Penyanyi Lagu Pretty Little Baby

Baca di App
Lihat Foto
Billboard.com
Connie Francis
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com – Kabar duka datang dari dunia musik internasional. Connie Francis, penyanyi legendaris yang dikenal melalui lagu-lagu long lasting seperti “Pretty Little Baby” dan “Everybody’s Somebody’s Fool”, telah meninggal dunia pada usia 87 tahun.

Kabar ini dikonfirmasi Ron Roberts, pimpinan Concetta Records sekaligus sahabat dekat Connie Francis, yang menyatakan bahwa sang penyanyi meninggal dunia setelah mengalami penurunan kesehatan yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Francis Connie, Penyanyi Pretty Little Baby Meninggal di Usia 87 Tahun

Dua minggu sebelum kepergiannya, Connie Francis sempat dilarikan ke rumah sakit akibat nyeri hebat di bagian bawah tubuhnya.

Connie Francis sempat membagikan kabar melalui media sosial bahwa kondisinya mulai membaik usai menjalani perawatan medis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, kondisi tersebut kemudian memburuk secara tiba-tiba, hingga akhirnya ia meninggal dunia karena komplikasi kesehatan.

Baca juga: Lagu Pretty Little Baby Viral Setelah 63 Tahun Dirilis, Connie Francis Lupa

Lahir dengan nama Concetta Rosa Maria Franconero pada 12 Desember 1937 di Newark, New Jersey, Connie Francis menjadi ikon pop dunia pada akhir 1950-an hingga awal 1960-an.

Connie Francis adalah wanita pertama yang menempati posisi puncak tangga lagu Billboard Hot 100 lewat lagu “Everybody’s Somebody’s Fool”.

Lagu lainnya yang tak kalah populer, “Pretty Little Baby” (1962), kembali viral berkat TikTok dan berhasil menarik perhatian generasi baru.

Baca juga: Lirik Lagu Nostalgia - Tate McRae

Lagu itu telah diputar lebih dari 74 juta kali di Spotify dan masuk dalam lima besar tangga lagu AS dan Inggris, termasuk Indonesia.

Meski bersinar di dunia musik, kehidupan pribadi Connie Francis tak lepas dari cobaan. Ia pernah mengalami trauma akibat serangan kekerasan pada tahun 1974, menjalani operasi pita suara yang sempat mengancam kariernya, dan kehilangan saudara laki-lakinya dalam tragedi pada 1981.

Namun, semangat juangnya tak pernah padam. Connie Francis aktif dalam berbagai advokasi, khususnya untuk korban kekerasan dan kesehatan mental, lewat kolaborasi bersama organisasi seperti Mental Health America.

Baca juga: Nostalgia Bersama KLa Project dalam Konser 36 Tahun Berkarya

Connie Francis dikenal sebagai pelopor perempuan dalam industri musik pop. Ia menelurkan lebih dari 100 lagu hits dan menjual lebih dari 100 juta kopi album secara global.

Keberhasilannya menembus batas budaya dan bahasa menjadikannya sebagai figur yang dicintai di seluruh dunia.

Connie Francis juga dikenang sebagai sosok yang vokal dalam menyuarakan pentingnya kesehatan mental dan pemberdayaan korban kekerasan.

Baca juga: Nostalgia, Krist Novoselic Mainkan Lagu Pertama Nirvana “Love Buzz” di Kampung Halaman Kurt Cobain

Kini, Connie Francis meninggalkan seorang putra angkat dan warisan luar biasa yang akan terus hidup melalui karya-karyanya.

“Industri musik akan sangat merindukan sosok seperti Connie Francis – seorang legenda dengan suara yang tak tergantikan dan hati yang besar,” ujar Roberts dalam pernyataannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi