JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Rio Dewanto merasa bersyukur bisa terlibat dalam film Pelangi di Mars garapan sutradara Upie Guava.
Dalam film tersebut, Rio memerankan karakter bernama Banyu.
Rio mengaku senang karena film bertema keluarga seperti Pelangi di Mars masih tergolong jarang di industri perfilman Indonesia.
Ia menilai kehadiran film ini menjadi angin segar bagi tontonan yang bisa dinikmati bersama anak-anak.
Baca juga: Anaknya Sakit, Rio Dewanto Lewatkan Momen Antar Anak di Hari Pertama Sekolah
“Bersyukur pastinya karena opsi film keluarga di Indonesia sangat sedikit kalau kita lihat ya dan senang banget bisa terlibat,” ujar Rio di daerah Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).
Salah satu alasan Rio tertarik bergabung dalam proyek ini adalah karena ia ingin mempersembahkan karya yang bisa ditonton bersama sang putri, Salma Jihane Putri Dewanto.
Selama ini, kata Rio, ia belum pernah mengajak anaknya menonton film yang ia bintangi karena genrenya tidak ramah anak.
Baca juga: Rio Dewanto, Messi Gusti hingga Lutesha Bintangi Film Pelangi di Mars
“Ketika ada film ini ditambah gue terlibat juga wah seneng banget sih karena anak gue suka nanya 'Pa, kapan kita nonton film Papa' dan gue juga pengin kan ngajak anak gue nonton film gue, tapi enggak bisa, masalahnya film gue enggak ada yang film anak-anak gitu,” kata Rio.
Rio pun mengungkap bahwa Salma sangat antusias mengetahui ayahnya akan bermain dalam film yang cocok untuk usianya.
Rio mengatakan, putrinya bahkan sudah tidak sabar ingin segera menyaksikan Pelangi di Mars di bioskop.
“Sudah, sudah tahu. Dia happy banget, excited banget, dia enggak sabar pengin nonton,” tutur Rio.
Baca juga: Rio Dewanto Pastikan Tak Ada Intervensi Joko Anwar di Film Legenda Kelam Malin Kundang
Film Pelangi di Mars berlatar tahun 2080, ketika persediaan air di Bumi sangat terbatas dan dimonopoli oleh perusahaan raksasa bernama Nerotex.
Pelangi (Messi Gusti) adalah manusia pertama yang lahir dan tumbuh di Mars.
Ia hidup seorang diri setelah ditinggal ibunya, Pratiwi (Lutesha), dan ditinggalkan pula oleh koloni manusia yang sebelumnya bermukim di planet tersebut.
Kesendiriannya berubah ketika Pelangi bertemu dengan sekelompok robot rusak yang telah lama ditinggalkan.
Bersama para robot, Pelangi memulai misi penting demi kelangsungan hidup umat manusia: mencari mineral ajaib bernama Zeolith Omega, yang diyakini mampu memurnikan air di Bumi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.