JAKARTA, KOMPAS.com - Artis sekaligus presenter Asty Ananta melayat ke rumah duka Hendrik Lo, ayah dari sahabat Asty, Sarwendah, di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Selasa (22/7/2025).
Asty mengungkapkan kekagumannya atas ketegaran Sarwendah dalam menghadapi duka mendalam atas kepergian sang ayah.
"Kalau Bunda, Auntie Wendi, Mami juga bersyukur Alhamdulillah. Kalau saya sebagai orang luar ya melihat situasi seperti ini betul-betul bisa meng-handle dengan sangat baik," ujar Asty di Pluit, Jakarta Utara, Selasa.
Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Jangan Jauh Dariku dari Anima dan Asty Ananta
"Saya aja yang orang awam melihatnya, beliau sangat kuat. Keluarga ini sangat mengerti bagaimana berusaha untuk menata hati," lanjut Asty.
Menurut Asty, proses kehilangan memang membutuhkan waktu untuk berduka.
Namun, ia menyaksikan langsung ketegaran Sarwendah dan keluarganya dalam menghadapi momen berat tersebut.
"Kalau kehilangan itu butuh waktu untuk berduka, tapi saya juga melihat betapa kuatnya, tangguhnya, sabarnya, ikhlasnya," ucap Asty.
Baca juga: Sudah Berumah Tangga, Asty Ananta Mengaku Tak Bisa Tinggalkan Dunia Hiburan
Ia juga mengapresiasi bagaimana keluarga besar Sarwendah tetap membagi energi dan perhatian kepada orang-orang sekitar, termasuk kepada para tamu yang datang melayat.
"Kemudian juga kan memang tidak mudah ya untuk keluarga besar harus berbagi energi. Tapi juga saya lihatkan menghadapi teman-teman sangat-sangat mengerti situasinya teman-teman yang sangat membutuhkan informasi," lanjut Asty.
Asty kemudian mengenang sosok Hendrik Lo sebagai ayah yang penuh kasih dan selalu memberikan dukungan kepada anak, cucu, dan teman-teman anaknya.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Asty Ananta Lakukan Ini Sebelum Bersalaman
"Kalau kenangan sama Yeye ya itu Yeye Ayah yang luar biasa. Selalu support, mencintai anak-anaknya luar biasa, cucu-cucunya. Kemudian dengan teman-temannya anak-anaknya juga," kata Asty terkenang haru.
Ia menambahkan, Hendrik Lo dikenal sebagai sosok yang selalu menyebarkan energi positif kepada orang-orang di sekelilingnya.
"Selalu penuh kasih, tidak pernah membedakan, selalu perhatian, selalu sayang, dan saya juga banyak dengar yang pertama kali bertemu Yeye pun rasanya sudah dekat hatinya, begitu luar biasa. Terakhir ketemu waktu di acaranya Bunda," ucap Asty.
"Kalau bisa Yeye membagikan sukacita, bahagia, energi positif, kegembiraan itu lah. Yeye kalau bisa orang-orang tuh ya menikmati hidup dengan caranya masing-masing. Tapi pada saat beliau mungkin menghadapi sesuatu, kalau bisa enggak mau cerita atau menyulitkan orang lain," tutur Asty.
Sebagai informasi, ayah Sarwendah, Hendrik Lo, meninggal dunia pada Sabtu (19/7/2025) pagi.
Ayah Sarwendah meninggal karena komplikasi batu empedu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.