Review Film The Fantastic Four: First Steps, Awal Baru yang Segar

JAKARTA, KOMPAS.com - Film The Fantastic Four: First Steps resmi tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu (23/7/2025).

Disutradarai oleh Matt Shakman, film terbaru dari Marvel Studios ini memperkenalkan ulang empat pahlawan super pertama Marvel dalam balutan gaya retro-futuristik yang berani dan sinematografi yang memanjakan mata.

Meski alurnya masih mengikuti formula klasik film superhero, film ini tetap menawarkan pengalaman menonton yang menyenangkan berkat pendekatan visual yang segar dan fokus cerita pada dinamika keluarga.

Baca juga: Sinopsis The Fantastic Four: First Steps yang Dibintangi Pedro Pascal

Empat karakter utama, Reed Richards (Pedro Pascal), Sue Storm (Vanessa Kirby), Johnny Storm (Joseph Quinn), dan Ben Grimm (Ebon Moss-Bachrach), dihadapkan pada ancaman berskala besar dari Galactus (Ralph Ineson) dan Silver Surfer versi baru (Julia Garner).

Namun, konflik terbesar mereka bukan hanya soal menyelamatkan dunia, tetapi juga keputusan sulit saat keselamatan anak mereka sendiri ikut terancam.

Di tengah konflik kosmik, First Steps menyisipkan dilema yang lebih manusiawi.

Apakah mereka harus memilih keselamatan umat manusia atau melindungi keluarga kecil mereka?

Baca juga: Ada di Trailer, Kenapa Adegan John Malkovich Dihapus dari The Fantastic Four: First Steps?

Keputusan itu menjadi pusat drama emosional film dan justru memperkaya lapisan cerita yang di awal tampak sederhana.

Alih-alih memilih salah satu, sebagai pahlawan super dengan kekuatan yang saling melengkapi, mereka mencoba menemukan jalan tengah.

Keberhasilan tim ini tidak hanya berasal dari kekuatan super, tetapi juga dari kesatuan mereka sebagai sebuah keluarga.

Penampilan Pedro Pascal sebagai Reed Richards menonjol lewat sisi kepemimpinan yang tenang dan konflik batin sebagai ayah.

Baca juga: Rilis Trailer Baru, The Fantastic Four Hadapi Silver Surfer

Vanessa Kirby tampil solid sebagai Sue Storm, menjadi jangkar emosional tim dengan empati dan ketegasan.

Sementara itu, Joseph Quinn dan Ebon Moss-Bachrach menyumbangkan energi dan dinamika lewat humor yang membuat interaksi antar karakter terasa hidup.

Dari sisi visual, The Fantastic Four: First Steps tampil memukau.

Gaya retro-futuristik yang terinspirasi dari era 1960-an berpadu apik dengan lanskap luar angkasa.

Baca juga: The Fantastic Four Rilis Trailer, Kemunculan Galactus hingga John Malkovich

Tata produksi dan efek visual terasa matang tanpa berlebihan, menciptakan pengalaman sinematik yang imersif.

Walau bukan film paling ambisius dari Marvel secara naratif, The Fantastic Four: First Steps berhasil mengembalikan semangat awal MCU dengan cerita yang lugas, emosional, dan menyenangkan.

Boleh dikatakan, film ini bukan sekadar reboot, tetapi juga pijakan awal yang solid untuk perjalanan baru dari 'Marvel’s First Family'.