KOMPAS.com- Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap influencer dan podcaster Amerika Serikat, Candace Owens, Rabu (23/7/2025) yang mengklaim bahwa istrinya dulu adalah seorang pria.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh pengacara mereka, Macron mengatakan mereka menggugat setelah Owens menolak tiga tuntutan agar dia mencabut pernyataan yang mencemarkan nama baik.
"Kampanye pencemaran nama baik Owens jelas dirancang untuk melecehkan dan menyakiti kami dan keluarga kami, serta untuk menarik perhatian dan ketenaran," kata Macron.
"Kami memberinya setiap kesempatan untuk menarik kembali klaim ini, tetapi dia menolak," sambungnya.
Baca juga: Pose Bareng Pharrell Williams, BLACKPINK Difoto Presiden Prancis Emanuel Macron
Pengacara Macron, Tom Clare, mengatakan bahwa gugatan pencemaran nama baik yang diajukan di pengadilan Delaware "benar-benar pilihan terakhir."
Karena mereka telah berupaya selama setahun untuk mendekati Owens dan memintanya mengatakan yang sebenarnya, berhenti menyebarkan kebohongan, tapi berakhir sia-sia.
"Setiap kali kami melakukan itu, dia mengejek keluarga Macron, dia mengejek upaya kami untuk meluruskan," kata Clare.
"Sudah cukup, sudah waktunya untuk meminta pertanggungjawabannya," lanjutnya.
Baca juga: Keputusan Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian Putri Diana
Pengaduan terhadap Owens disertai pemaparan banyak bukti bahwa Brigitte Macron "terlahir sebagai seorang perempuan, dan dia selalu menjadi seorang perempuan," ujarnya.
Dalam pengaduan tersebut juga menyebutkan dampak dari konten Owens adalah perundungan tanpa henti dalam skala dunia.
Apa yang dilakukan Candace Owens?
Sebagai informasi, Owens mengklaim bahwa ibu negara Prancis adalah laki-laki.
Kebohongan ini termasuk bahwa Brigitte Macron, 72, lahir dengan nama Jean-Michel Trogneux, nama sebenarnya dari kakak laki-laki Brigitte.
Baca juga: Pangeran William dan Harry Tak Bisa Warisi Rumah Masa Kecil Putri Diana, Kenapa?
Dia menyebut bahwa Brigitte telah mengubah penampilan, identitas dan seluruh sejarah hidupnya.
Isi gugatan Macron
Gugatan Macron difokuskan pada podcast delapan bagian "Becoming Brigitte," yang telah ditonton lebih dari 2,3 juta kali di YouTube, dan X unggahan terkait dengannya.
Menurut keluarga Macron, serial tersebut menyebarkan "kebohongan yang terbukti salah dan menghancurkan," termasuk bahwa Brigitte Macron mencuri identitas orang lain dan berubah menjadi perempuan, dan bahwa keluarga Macron adalah saudara sedarah yang melakukan inses.
Pengaduan tersebut membahas situasi pertemuan Macron dan istri, ketika presiden yang kini berusia 47 tahun itu masih seorang siswa SMA dan Brigitte adalah seorang guru.
Disebutkan bahwa hubungan mereka "tetap dalam batasan hukum."
Menurut pengaduan tersebut, spekulasi tidak berdasar tentang jenis kelamin Brigitte Macron mulai muncul pada tahun 2021, dan topik tersebut telah dibahas dalam podcast populer yang dipandu oleh Tucker Carlson dan Joe Rogan, yang memiliki banyak pengikut konservatif.
Respons Owens
Dalam podcastnya pada hari Rabu, Owens mengatakan, gugatan tersebut penuh dengan ketidakakuratan fakta.
Dia menuding itu bagian dari "strategi hubungan masyarakat yang jelas dan putus asa" untuk mencemarkan nama baiknya.
Owens juga mengatakan dia tidak tahu akan ada gugatan hukum, meskipun pengacara kedua belah pihak telah berkomunikasi sejak Januari.
Seorang juru bicara Owens menyebut gugatan itu sendiri sebagai upaya untuk menindasnya, setelah Brigitte Macron menolak permintaan wawancara Owens yang berulang kali.
"Ini adalah pemerintah asing yang menyerang hak Amandemen Pertama seorang jurnalis independen Amerika," kata juru bicara tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.