KOMPAS.com – Presiden AS Donald Trump menuduh sejumlah selebritas, termasuk Beyonce dan Oprah Winfrey, melakukan pelanggaran hukum karena mendukung Kamala Harris dalam kampanye pemilihan presiden 2024.
Melalui unggahan di platform Truth Social pada Jumat malam (26/7/2025), Donald Trump mengklaim Partai Demokrat membayar sejumlah uang besar untuk dukungan publik para pesohor.
Baca juga: Jamie Foxx dan Beyonce Menangisi Kematian Tragis Malcolm-Jamal Warner
Dalam pernyataannya, Trump menuding Beyonce menerima 11 juta dolar AS (Rp 179,3 miliar), Oprah 3 juta dolar (Rp 48,9 miliar), dan tokoh media Al Sharpton 600 ribu dolar (Rp 9,78 miliar).
Trump menyebut pembayaran itu sebagai “ilegal” dan menyerukan agar mereka dituntut secara hukum.
“Anda tidak diizinkan membayar untuk dukungan. Itu benar-benar ilegal,” tulis Trump.
Baca juga: Mobil Koreografer Dibobol Maling, Data Rahasia Beyonce Hilang Dicuri
Trump menambahkan, “Kamala dan semua penerima uang dukungan melanggar hukum. Mereka semua harus dituntut.”
Namun, menurut laporan investigasi The New York Times pada November 2024, dana kampanye yang digunakan dalam acara-acara kampanye Kamala Harris tidak dibayarkan langsung kepada para selebritas, melainkan untuk keperluan staf dan produksi.
Beyonce diketahui tampil dalam Rally on Reproductive Rights serta memberikan izin penggunaan lagunya, Freedom, sebagai lagu kampanye resmi Kamala Harris.
Baca juga: Niat Temani Irwan Mussry Kerja, Maia Estianty Justru Dihadiahi Tiket Konser Beyonce di Paris
Lagu tersebut mengiringi penampilan publik Kamala Harris pada Juli 2024, setelah Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan dan mendukung Kamala Harris sebagai pengganti dari Partai Demokrat.
Beberapa pekan setelah itu, Beyonce disebut mengirim surat penghentian penggunaan lagu Freedom kepada tim kampanye Trump, yang diduga sempat menggunakan lagu tersebut tanpa izin.
Baca juga: Kanye West Hapus lalu Unggah Ulang Cuitan Kontroversial Tentang Beyonce dan Jay-Z
Trump sebelumnya juga menyerukan penyelidikan terhadap musisi Bruce Springsteen, yang dalam beberapa kesempatan mengkritik keras kepemimpinannya dan secara terbuka mendukung Kamala Harris dalam kampanye presiden 2024.
Dalam perkembangan terpisah, serial animasi South Park juga menuai sorotan usai menayangkan episode baru bertajuk Sermon on the Mount, yang menyindir Trump secara eksplisit.
Baca juga: Jay-Z dan Beyonce Dapat Ancaman Pembunuhan Terkait Kasus P Diddy
Episode itu menggambarkan tokoh Trump dalam bentuk animasi dengan wajah asli, serta menyertakan sejumlah kritik satir terhadap kebijakannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.