Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sammy Simorangkir Ungkap Harus Bayar Rp 5 Juta per Lagu Kerispatih, Badai: Pernah Bayar Enggak?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN
Doadibadai Hollo alias Badai melayat mendiang penyanyi Mike Mohede di rumah duka di Jalan Kuricang Raya 6C-1/21, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (1/8/2016).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com — Pencipta lagu dan penyanyi Doadibadai Hollo atau Badai, menanggapi pernyataan Sammy Simorangkir saat menjadi saksi pemohon dalam sidang uji materi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu.

Badai menyayangkan kesaksian Sammy, yang menyebut soal membayar Rp 5 juta per lagu untuk bisa menyanyikan lagu-lagu Kerispatih.

Menurut Badai, selama ini Sammy justru tidak pernah membayar apa pun saat menggunakan lagu-lagu ciptaannya.

Baca juga: Badai: Saya Tidak Mau Lagi Ikut Reuni Kerispatih Sampai Kapan pun

“Gini ya, kalau dibilang dimintai Rp 5 juta, itu kan pernyataan lisan yang disampaikan. Lagipula itu merupakan permintaan dari manajemen kami saat itu,” kata Badai saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Sekarang saya tanya saja, yang bersangkutan pernah bayar enggak ke manajemen kami dulu? Kalau saya pribadi, tidak pernah merasa ada ketentuan nilai pembayaran yang disepakati,” lanjut Badai.

Badai menjelaskan, ketentuan soal penggunaan lagu memang telah ditetapkan oleh manajemen setelah Sammy keluar dari Kerispatih.

Baca juga: Cerita Sammy Simorangkir Boleh Bawakan Lagu Kerispatih asal Bayar Rp 5 Juta per Lagu

Ia juga menegaskan bahwa larangan menyanyikan lagu Kerispatih bukan bersifat personal, melainkan bagian dari kebijakan profesional.

“Yang saya ingat, kami memang melarang karena yang bersangkutan sudah keluar dari Kerispatih. Ya sudah, silakan berjalan dengan karier solonya,” tutur Badai.

Setelah dirinya resmi keluar dari Kerispatih pada 2016, Badai juga mulai menetapkan sistem pembagian royalti lagu bagi pihak yang menggunakan ciptaannya, termasuk mantan bandnya sendiri.

Baca juga: Dilarang Badai Nyanyikan Lagu-lagu Ciptaannya, Kerispatih: Kami Ikuti dan Hargai Peraturan

“Setelah 2016 saya keluar dari Kerispatih, saya berlakukan ketentuan 10 persen royalti untuk lagu ciptaan saya. Itu kemudian dinegosiasikan menjadi 5 persen dan dijalankan selama satu tahun,” ujar Badai.

“Ke Sammy pun saya sampaikan hal yang sama, seperti ke band-nya. Tapi yang bersangkutan menolak membayar, meskipun Kerispatih sendiri pernah membayar ke saya,” sambung Badai.

Meski menyayangkan, Badai mengaku tidak pernah mempermasalahkan sikap Sammy.

Ia hanya merasa heran ketika penyanyi tersebut justru mengungkap hal itu dalam forum resmi seperti Mahkamah Konstitusi.

Baca juga: Kerispatih Rilis “Pesan Rindu”, Persembahan untuk Mendiang Andika

“Saya enggak pernah ganggu Sammy, enggak pernah nagih. Dia nyanyi di mana-mana, saya enggak pernah pusingin. Tapi sekarang tiba-tiba bawa itu ke MK, ya saya kaget aja,” ujar Badai.

Sebelumnya, dalam kesaksiannya di MK, Sammy mengaku merasa tidak aman dan tidak terlindungi secara hukum terkait hak cipta lagu yang pernah ia bawakan bersama Kerispatih.

Ia menyinggung pengalaman pribadinya setelah dikeluarkan dari band tersebut.

Baca juga: Anggap Sistem di LMKN Bermasalah, Badai Eks Kerispatih Dorong Direct License bagi Musisi

“Setelah saya dikeluarkan secara sepihak dari Kerispatih dan memulai karier solo, saya dilarang menyanyikan lagu-lagu Kerispatih, kecuali saya membayar Rp 5 juta per lagu,” kata Sammy saat bersaksi.

“Larangan ini dikeluarkan oleh Kerispatih dan diduga atas perintah Badai, yang merupakan pencipta sebagian besar lagu-lagu kami,” tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi