Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Helsing Jadi Alasan Sejumlah Musisi Tinggalkan Spotify, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/FIXELGRAPHY
Ilustrasi aplikasi streaming Spotify.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com- Sejumlah musisi dunia memutuskan untuk meninggalkan Spotify setelah CEO dan salah satu pendiri Spotify, Daniel Ek mendanai perusahaan pertahanan militer AI, Helsing.

Apa itu Helsing dan kenapa dan siapa saja musisi yang memutuskan meninggalkan Spotify?

Helsing perusahaan apa?

Berbasis di Jerman, Helsing mengembangkan perangkat AI untuk keperluan militer, dan perusahaan investasi Daniel Ek, Prima Materia, telah bertindak sebagai investor utama dalam putaran pendanaan terbaru untuk kegiatannya.

Kesepakatan ini menandai salah satu investasi teknologi pertahanan terbesar di Eropa hingga saat ini.

Ek dikabarkan mendanai hampir 700 juta dollar AS (sekitar Rp 11,4 triliun) untuk perusahaan yang terintegrasi ke dalam pesawat tempur seperti HX-2 AI Strike Drone.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Album Sentimental Juicy Luicy Tembus 1 Miliar Streaming di Spotify

Ketertarikannya pada Helsing berawal dari tahun 2021, ketika Ek menginvestasikan hampir 115 juta dollar AS (sekitar Rp 1,8 triliun) dari Prima Materia dan bergabung dengan dewan direksi perusahaan.

Meskipun investasi Ek di Helsing tidak terkait langsung dengan Spotify, uang tersebut berasal dari kekayaan pribadi yang dibangun melalui kepemilikannya atas saham Spotify.

Siapa saja musisi yang menarik katalog dari Spotify?

Greg Saunier, pendiri band Deerhoof menarik katalognya dari Spotify.

"Setiap kali seseorang mendengarkan musik kami di Spotify, apakah itu berarti ada satu dolar lagi yang terkuras untuk membuat semua yang telah kami saksikan di Gaza lebih sering dan menguntungkan?" ucap Saunier saat membuat keputusan itu.

"Tidak butuh waktu lama bagi kami sebagai sebuah band untuk memutuskan bahwa jika Daniel Ek semakin gencar dalam perang AI, kami harus keluar dari SPotify. Bahkan itu bukan pengorbanan yang besar bagi kami," ujarnya.

Baca juga: Sempat Hilang dari Spotify, Lagu Apa Sih Radja Kembali Bisa Didengar

Walaupun band mereka tak sebesar band lain dan mungkin tak begitu mempengaruhi Spotify, tapi dia yakin akan ada musisi lain yang mempertimbangkan hal tersebut.

"Bagaimana mungkin kita bisa membangkitkan rasa saling percaya di antara penggemar ketika kesuksesan musik selalu identik dengan drone AI yang berkeliaran di seluruh dunia dan membunuh orang?" kata Saunier.

Setelah pengumuman Deerhoof, band avant-garde berpengaruh Xiu Xiu mengumumkan langkah serupa.

"Saat ini kami sedang berupaya untuk menghapus semua musik kami dari portal Spotify yang penuh kekerasan dan penuh kekerasan," tulis mereka.

Baca juga: Sudah Boleh Diedarkan, Lagu “Bayar Bayar Bayar” dari Sukatani Belum Tersedia di Spotify

"Silakan batalkan langganan Anda," kata mereka kemudian.

Label elektronik Amsterdam Kalahari Oyster Cult juga membuat keputusan serupa.

"Kami tidak ingin musik kami berkontribusi atau menguntungkan platform yang dipimpin oleh seseorang yang mendukung alat perang, pengawasan, dan kekerasan," tulis mereka.

Band rock Australia King Gizzard & the Lizard Wizard, pekan lalu mengumumkan akan menarik puluhan album mereka dari Spotify.

"Sebuah iklan layanan masyarakat bagi yang belum tahu: CEO Spotify Daniel Ek berinvestasi jutaan dolar dalam teknologi drone militer AI," tulis band tersebut, mengumumkan kepergian mereka.

"Kami baru saja menghapus musik kami dari platform. Bisakah kami menekan para teknisi Dr. Evil ini untuk berprestasi lebih baik?" tulis mereka kemudian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi