Methosa Tuangkan Kegelisahan soal Tambang Ilegal lewat Lagu Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Methosa menuangkan kegelisahan soal maraknya tambang ilegal lewat lagu barunya yang berjudul "Tarik Tambang".

Lagu ini diciptakan untuk mewakili perasaan masyarakat di daerah yang hasil tambangnya dikeruk tanpa pernah merasakan keuntungan dari praktik bisnis tersebut.

Baca juga: Beri Kejutan Manis, D.O Bawakan Lagu EXO di Konser Solonya

"Tambang bisa memberikan manfaat jika pengelolaannya didasari untuk kesejahteraan rakyat," kata Mansen Munthe, sang vokalis, dalam keterangan tertulis, Minggu (10/8/2025).

Namun pada kenyataannya, banyak lahan tambang yang tak memedulikan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa di antaranya bahkan merusak lingkungan di sekitarnya.

Baca juga: Lagu Senyum Membawa Luka Hadir dalam Versi Baru untuk Film Kang Solah from Kang Mak X Nenek Gayung

"Kegelisahan terhadap maraknya tambang ilegal inilah yang melandasi Methosa menulis dan merilis lagu ‘Tarik Tambang’," ujar Mansen.

Methosa sudah terbentuk sejak 2020, dengan formasi awal terdiri dari empat personel.

Keempatnya adalah Mansen Munthe (Vokal), Kelana Halim (Bass), Raden Agung (Synthesizer), dan Dami (Gitar).

Baca juga: Lagu Senyum Membawa Luka Hadir dalam Versi Baru untuk Film Kang Solah from Kang Mak X Nenek Gayung

Pada 2023, band Methosa terjun secara profesional ke industri musik di bawah naungan label rekaman Pro-M.

Methosa juga memperkuat formasinya dengan menggandeng Rina Nose sebagai vokalis kedua dan personel kelima.

Baca juga: Maisha Kanna Rilis Mini Album Baru, Ada Lagu Ciptaan Bernadya

Methosa kemudian merilis album debut berjudul "Kausa Nusantara" pada 2024. Album ini terdiri dari 11 lagu yang mencerminkan perjalanan dan eksplorasi musikal mereka.

Methosa berharap lagu "Tarik Tambang" bisa didengarkan secara luas pada momen Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.