Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Hanung Bramantyo Pertanyakan Alasan Film Merah Putih: One For All Ngebut Rilis

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi
Sutradara Hanung Bramantyo menjelaskan alasan menggelar special screening untuk film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa di Jakarta.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Hanung Bramantyo mempertanyakan alasan di balik penayangan cepat film animasi Merah Putih: One For All di bioskop pada bulan Agustus ini.

Melalui unggahan Instagram Story, suami Zaskia Adya Mecca itu menyoroti fenomena film tersebut yang seolah “menerobos antrean” panjang film Indonesia lain.

Padahal, menurut dia, saat ini terdapat ratusan judul film lokal yang masih menunggu giliran tayang di layar lebar.

Baca juga: Kemenekraf Bantah Danai Film Animasi Merah Putih: One For All

“Terus kenapa harus buru-buru tayang? Ironisnya kok bisa dapat tanggal tayang di tengah 200 judul film Indonesia ngantre tayang?” tulis Hanung, dikutip dari Kompas.com, Senin (11/8/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar itu muncul setelah Hanung membaca sebuah artikel yang memuat pernyataan produser Merah Putih: One For All yang mengaku tidak menerima dana dari pemerintah.

Meski begitu, Hanung menilai langkah penayangan cepat dengan kualitas yang dinilainya masih buruk justru memunculkan tanda tanya besar.

Baca juga: Hanung Bramantyo Heran Merah Putih: One For All Bisa Tayang di Tengah Ratusan Film yang Antre

Bagi Hanung, proses rilis sebuah film seharusnya melalui perencanaan matang, termasuk mempertimbangkan kesiapan kualitas produksi dan persaingan jadwal tayang.

Film animasi Merah Putih: One For All tuai kritik

Film animasi Merah Putih: One For All menjadi perhatian publik setelah merilis trailer perdananya di media sosial.

Publik merasa kecewa dengan kualitas animasi yang dibawa oleh film tersebut.

Kekecewaan publik semakin besar setelah mengetahui film Merah Putih: One For All menelan biaya produksi hingga Rp 6,7 miliar untuk kualitas animasi seperti itu.

Padahal, belakangan ini kualitas film animasi Indonesia dinilai sudah jauh lebih baik setelah adanya film Jumbo karya Ryan Adriandhy.

Baca juga: 5 Fakta Film Animasi Merah Putih: One For All

Siapa di balik film Merah Putih: One For All?

Film ini diproduksi oleh Perfiki Kreasindo yang merupakan bagian dari Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.

Merah Putih: One For All disutradarai oleh Endiarto dan Bintang Takari.

Mereka juga terlibat dalam penulisan skenario, bersama dengan produser Toto Soegriwo dan produser eksekutif Sonny Pudjisasono.

Trailer film ini pun ditayangkan di akun YouTube Perfiki TV.

Baca juga: Sinopsi Film Animasi Merah Putih: One for All yang Tengah Ramai Diperbincangkan

Sinopsis Merah Putih: One For All

Merah Putih: One For All mengisahkan petualangan delapan anak dari berbagai latar budaya, yakni Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan etnis Tionghoa yang tergabung dalam "Tim Merah Putih".

Mereka bersatu untuk mencari dan menyelamatkan bendera pusaka tiga hari sebelum upacara kemerdekaan 17 Agustus.

Film ini mengusung tema kebangsaan, persatuan, dan keberagaman.

Merah Putih: One For All akan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi