Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kritik Film Hollywood Saat Ini, Jackie Chan: Film Lama Lebih Bagus

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Aktor laga Jackie Chan dalam film The Accidental Spy (2001)
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com- Jackie Chan berbagi pemikirannya tentang kondisi film Hollywood saat ini di Festival Film Locarno 2025 di Swiss.

Bintang film Vanguard itu mengatakan kepada penonton Locarno tentang keyakinannya bahwa studio-studio besar Hollywood sedang mengekang pembuatan film kontemporer dengan apa yang ia gambarkan sebagai obsesi mereka terhadap uang.

"Saya pikir film-film lama lebih bagus daripada film-film sekarang," kata Chan.

"Saat ini, banyak studio besar, mereka bukan pembuat film, melainkan pebisnis," sambungnya.

Baca juga: Disebut Film Terbaik Jackie Chan, Kapan The Shadows Edge Tayang di Indonesia?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jackie mengatakan, banyak studio film saat ini lebih fokus pada mencari keuntungan dibanding membuat film bagus.

"Mereka berinvestasi 40 juta dan berpikir, 'Bagaimana saya bisa mendapatkannya kembali?' Dan Anda tidak bisa melampauinya," kata Chan.

"Sangat sulit untuk membuat film yang bagus sekarang," imbuhnya.

Berbicara dalam sesi interaktif bersama sutradara Giona Nazzaro, Jackie Chan merefleksikan bagaimana industri ini telah berubah selama beberapa dekade.

Baca juga: Tingkah Jackie Chan Saat Alami Dislokasi Bahu Buat Sutradara Karate Kid: Legends Terkejut

"Penonton tidak tahu tentang badai atau produsernya, atau bahwa anggaran dipotong. Mereka hanya menginginkan film yang bagus," ujarnya.

"Saya selalu ingat itu, jadi saya berusaha membuat setiap adegan sempurna," lanjutnya.

Chan mengatakan kepada penonton bahwa pada awal tahun 2000-an, ia menyerah membuat film Hollywood karena ia tidak dapat terhubung dengan penonton Amerika, dan ia tidak menyukai kualitas naskah yang diberikan kepadanya.

Dia menambahkan bahwa ia memutuskan untuk mencoba satu proyek lagi sebelum meninggalkan Amerika sepenuhnya, yaitu film tentang teman polisi yang kini menjadi terkenal, Rush Hour.

"Rush Hour itu percobaan terakhir. Kalau gagal, ya sudah saya selesaikan," kata Chan, menambahkan bahwa produksi filmnya tidak sempurna, dengan keterbatasan anggaran dan ruang yang lebih sempit untuk adegan aksi.

"Tapi itu sebuah awal," katanya.

Aktor veteran Hong Kong ini menambahkan bahwa tujuan kariernya di Hollywood selalu untuk "menjadi jembatan lintas budaya antara AS dan China."

Chan berada di Locarno tahun ini untuk menerima penghargaan Pardo alla Carriera dari festival tersebut atas pencapaian kariernya.

Film-film penyutradaraannya yang terdahulu, Project A dan Police Story, diputar di festival tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Deadline
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi