JAKARTA, KOMPAS.com - Film horor terbaru berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini akan segera menyapa penonton di layar lebar.
Film produksi Anami Films ini mengangkat tema kanibalisme yang dibalut dengan unsur budaya lokal Indonesia.
Disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, film ini dibintangi oleh Raihaanun, Arifin Putra, Giulio Parengkuan, Nayla Purnama, Chantiq Schagerl, Jenny Zhang, Aimee Saras, dan Ivanka Suwandi.
Baca juga: Alasan Endiarto Bikin Film Animasi Merah Putih: One For All
Labinak: Mereka Ada di Sini mengisahkan Najwa, seorang guru honorer yang hidup sulit bersama putrinya, Yanti.
Kehidupan mereka berubah setelah Najwa menerima tawaran pekerjaan dari Yayasan Payung Emas.
Namun, tempat tinggal dan sekolah baru mereka mulai dipenuhi teror.
Baca juga: Kritik Film Hollywood Saat Ini, Jackie Chan: Film Lama Lebih Bagus
Najwa tidak menyadari bahwa ia dan Yanti dijadikan target tumbal oleh keluarga pemilik yayasan, Lucius (Arifin Putra).
Keluarga tersebut menganut sekte Bhairawa yang mempraktikkan kanibalisme untuk mencapai keabadian.
Sutradara Azhar Kinoi Lubis menyatakan bahwa dalam film ini, ia mencoba menampilkan hantu dengan wujud baru.
Baca juga: Film Merah Putih: One For All Dapat Slot Tayang di Bioskop, Ini Alasannya Menurut Sutradara
"Di film ini, kami menciptakan tampilan hantu yang baru. Hantu pocong 'malu'," ujar Kinoi.
"Saya juga mencoba menggabungkan koreografi gerakan tubuh dengan suara. Jadi, ketika melakukan ritual, ada gerakan seperti koreografi tari, tetapi ada suara seperti mantra, yang membuatnya terdengar sakral," tambah Kinoi.
Sementara itu, menurut produser Dilip Chugani, film ini tak sekadar ingin menyajikan kisah horor.
"Kami ingin menjadikan cerita-cerita yang menarik menjadi pengalaman sinematik yang mendalam, yang dapat dipahami secara universal namun juga secara halus menyajikan pesan-pesan penting, menyoroti isu-isu sosial seperti keserakahan dan eksploitasi," jelasnya.
Baca juga: Sumber Dana Film Animasi Merah Putih: One For All
Adapun, Raihaanun mengatakan bahwa ia merasa karakternya beresonansi dengan banyak perempuan.
"Karakter Najwa sangat beresonansi dengan banyak perempuan mengenai apa yang dilaluinya, serta pengorbanan yang dilakukan demi anaknya," kata Raihaanun.
Senada dengan Dilip, ia juga menambahkan bahwa film ini memberikan kritik sosial.
"Film ini, selain berisi kengerian horor yang diciptakan Mas Kinoi, juga memberikan kritik sosial yang akan menjadi topik diskusi melalui tema kanibalisme, yang melibatkan kelompok kaya dan mereka yang kurang beruntung di dunia ini," ungkapnya.
Film Labinak: Mereka Ada di Sini dijadwalkan untuk tayang di bioskop mulai 21 Agustus 2025 mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.