JAKARTA, KOMPAS.com - Film "Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa" sepenuhnya diproduksi dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
King Bagus sebagai produser mengatakan filmnya diproduksi dengan biaya Rp 200 juta.
“Lagi ramai bikin film dengan biaya besar, kami buat film ini dengan biaya Rp 200 juta dalam satu bulan," ujar King Bagus saat ditemui belum lama ini.
Baca juga: Sambut HUT Ke-80 RI, Film AI Diponegoro Hero Dirilis
King Bagus memproduksi film ini hanya dengan lima pekerja.
Setiap pekerja diberi tanggung jawab untuk membangun adegan sesuai dengan kebutuhannya.
"Kami bentuk tim, mana yang cocok di perang, mana yang cocok di drama, mana yang cocok di kelahiran,” kata King Bagus.
Selama proses pengerjaan, King Bagus mengakui tantangan terberat datang dalam menjaga kontinuitas.
Baca juga: Alasan Angga Dwimas Sasongko Baru Siap Garap Film tentang Pangeran Diponegoro
“Membangun konsistensi untuk AI itu sangat susah. Banyak yang mengerjakan 8 detik, 16 detik, tapi ketika di-challenge 3 menit mereka tumbang. Nah, ini kami harus menjaga itu," tuturnya.
Film "Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa" merekonstruksi perjuangan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1825–1830) melawan kolonial Belanda.
Baca juga: Asri Welas Cerita Silsilah Keluarga, Masih Keturunan ke-7 Pangeran Diponegoro
Visualnya dibangun dari riset sejarah yang dipadukan dengan teknologi AI untuk menciptakan suasana kota, medan perang, dan karakter tokoh dengan detail tinggi.
Film berdurasi 30 menit nantinya bisa dinikmati secara gratis melalui platform usky.ai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.