JAKARTA, KOMPAS.com - Kisruh soal royalti musik antara Wahana Musik Indonesia (WAMI) dan Ari Lasso masih berlanjut.
Terakhir, pelantun lagu "Cinta Terakhir" tersebut mengatakan ada anggota DPR yang telah menghubunginya dan berjanji melakukan audit terhadap Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) tersebut.
"Dan seorang anggota DPR berinisial B menelpon saya sekian puluh menit berjanji mau menerjunkan audit atau pemanggilan," tulisnya dalam unggahan Instagram @ari_lasso dikutip pada Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Kisruh Royalti Ari Lasso Vs WAMI, Badai Eks Kerispatih: Kalau Enggak Viral, Enggak Dilirik
Ia pun menyatakan telah membatalkan janji temu dengan Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian yang dijadwalkan berlangsung sore ini.
Keputusan tersebut ia ambil karena merasa kecewa dengan sikap Adi sebagai perwakilan dari WAMI yang diam-diam menggelar konferensi pers.
Padahal dalam komunikasinya via telepon, Adi dan Ari Lasso telah membicarakan banyak hal.
Termasuk niat Ari Lasso untuk meminta maaf karena tidak menyadari ada transfer royalti dari WAMI sebesar Rp 40 juta pada Maret 2025 lalu.
Menurut Ari Lasso, niatnya tersebut ditolak oleh Adi dan malah memilih untuk mengadakan konferensi pers dan membuat seolah-olah dirinya sangat serakah.
"ANDAIKAN MAS @adiadrian22 mengijinkan saya merekam pembicaraan via telp," katanya.
Baca juga: Akui Terima Royalti Rp 40 Juta, Ari Lasso Tetap Tuntut Penjelasan dari WAMI
Diketahui, dalam konferensi pers yang diadakan pada Selasa (19/8/2025) lalu, Adi menyatakan bahwa WAMI rutin diaudit setiap tahun.
Hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen untuk menjaga kepercayaan dari para kreator sekaligus menciptakan iklim industri musik Indonesia yang sehat.
Audit rutin tersebut dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independen yang terdaftar dan berizin resmi, bernama Forvis Mazars.
Audit WAMI tersebut telah dilakukan Forvis Mazars sejak 2022 hingga 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.