JAKARTA, KOMPAS.com- Komedian dan politisi Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio meminta maaf atas sikapnya yang telah melukai masyarakat.
Didampingi Pasha Ungu, Eko menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya.
"Dengan kerendahan hati, saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat," kata Eko dikutip dari akun @ekopatriosuper, Sabtu (30/8/2025).
"Atas keresahan yang timbul, akibat perbuatan yang saya lakukan," imbuhnya.
Baca juga: Akui Dulu Miskin, Kekayaan Eko Patrio Kini Mencapai Rp 131 Miliar
Eko menyadari bahwa tindakannya telah membuat masyarakat kecewa dan terluka.
"Saya menyadari sepenuhnya bahwa situasi ini membawa luka bagi bangsa," ucapnya.
"Terlebih bagi keluarga korban yang kehilangan orang tercinta, maupun yang harus menanggung penderitaan akibat benturan yang terjadi," lanjutnya.
Mengatakan dirinya tidak pernah berniat memperkeruh keadaan, Eko berjanji kedepannya akan lebih berhati-hati dalam bersikap.
Baca juga: Viral Joget di DPR, Uya Kuya: Saya Minta Maaf, Tidak Maksud Meledek
"Tidak sedikit pun terbesit niat dari saya untuk memperkeruh keadaan," tutur Eko.
"Kedepan, saya akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan juga menyampaikan pendapat," sambungnya.
Eko juga berjanji akan menjaga komitmen dan sumpahnya sebagai wakil rakyat dengan menjalankan tugas sebaik mungkin.
"Saya berkomitmen untuk sungguh-sungguh menjalankan peran saya sebagai wakil rakyat dengan ketulusan, keberanian dan tetap menjaga sumpah yang telah saya ikrarkan," ucap Eko.
Baca juga: Uya Kuya Minta Maaf karena Joget di Sidang Tahunan MPR: Murni Apresiasi Musik
Kemudian mengatakan bahwa kesalahan kali ini akan benar-benar menjadi evaluasi untuk dirinya sendiri.
"Saya berharap, permohonan maaf ini dapat diterima," ujar Eko Patrio.
"Sekaligus menjadi pengingat dan refleksi bagi saya untuk terus memperbaiki diri dalam menjalankan amanah serta tanggung jawab yang diberikan," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, Eko Patrio, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI viral dalam video terlihat sedang berjoget di Sidang Tahunan MPR RI.
Saat itu, beberapa anggota Dewan berdiri dan berjoget dengn iringan lagu daerah "Gemu Fa Mi Re".
Mendapat kritik atas sikapnya, Eko justru membalas dengan mengunggah video video parodinya saat berakting menjadi DJ sound horeg di media sosial.
Eko kemudian memberikan klarifikasi bahwa video itu dibuat saat pembubaran panitia 17 Agustus di partainya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.